Begini Alur Distribusi BBM dari Balikpapan Sampai ke SPBU Samarinda

Manager Fuel Terminal Samarinda Rahmat Isya Ginanjar (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Patra Niaga di Jalan Cendana, Samarinda, siap diaudit untuk memastikan prosedur pengelolaan BBM, mulai dari produksi di PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) sampai pendistribusian ke SPBU.

Manager Fuel Terminal Samarinda Rahmat Isya Ginanjar mengatakan, TBBM cendana memastikan proses transportir minyak mulai dari kilang minyak Balikpapan hingga ke SPBU, sepenuhnya telah diawasi secara ketat.

“Pengawasan kita tidak hanya pengawasan internal, tapi juga audit (pengawasan) sampel rutin diambil oleh migas dan BPH (Badan Pengatur Hilir/BPH) Migas yang rutin tiap bulan,” kata Rahmat ditemui di kantornya Jalan Cendana, Samarinda, belum lama ini.

Proses pembuatan minyak bumi menjadi BBM ini tentunya melalui proses yang panjang. Minyak mentah diolah di kilang minyak menjadi produk Petroleum, yang dapat digunakan sebagai bensin atau bahan bakar.

Kemudian dari kilang minyak di Balikpapan, produk Petroleum ini dimuat dalam kapal (landing craft tank (LCT) dan masuk ke tangki
TBBM Cendana Samarinda. Lalu dari TBBM Cendana memproses dengan membaginya berbagai macam jenis BBM seperti Pertalite dan Pertamax.

Setelah membaginya, BBM itu didistribusikan melalui mobil atau truk tangki ke SPBU di berbagai daerah di Kaltim.

Rahmat menjelaskan proses pendistribusian BBM ini telah melalui quality control yang sangat ketat, mulai dari kilang minyak Balikpapan hingga ke SPBU.

“Quality control ini dilakukan mulai dari di kilang setelah produksi, kemudian sebelumnya pengkapalan, dimuat di kapal, dan diterima di tangki kami sampai disalurkan ke SPBU. Itu pengecekannya sangat ketat,” jelasnya.

Begitupun waktu pembongkaran di masing-masing SPBU, prosedur quality control juga dilakukan dengan lengkap dan ketat.

“Di SPBU ada 14 langkah pembongkaran termasuk pengecekan kualitas, temperatur, kadar air dan partikel lainnya,” jelasnya.

Oleh karena itu, TBBM PT Pertamina Patra Niaga meyakinkan publik bahwa kualitas BBM yang didistribusikan ke masing-masing SPBU Pertamina kualitasnya terjamin.

“Pemeriksaan pada saat kapal datang sampai penyaluran ke SPBU sudah kami lakukan. Kalau ada audit mau masuk, silahkan. Kami confident (percaya diri),” terang Rahmat.

“Ranah kami dari depo sampai dibawa mobil tangki kemudian sampai di SPBU, silahkan di cek,” tegasnya lagi.

Rahmat berharap permasalahan BBM ini dapat segera selesai dan teratasi, agar tidak banyak lagi korban yang motornya rusak.

“Kita tidak bisa memungkiri banyak korban saat ini. Kita tahu, publik ada kejadian seperti ini. Opini bisa ke mana-mana. Tapi saya mengajak ayok sama-sama lebih kritis lagi,” demikian Rahmat Isya Ginanjar.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: