Belajar dari Banjir di Mahulu, Dinsos Kaltim Data Warga dan Kebutuhan Logistik di Kubar

Kepala Dinsos Kaltim Andi Muhammad Ishak (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim saat ini tengah melakukan pendataan komprehensif terhadap kebutuhan mendesak warga Kutai Barat (Kubar), sebagai strategi mempersiapkan penyaluran bantuan yang efektif kepada masyarakat setempat.

Kepala Dinsos Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menjelaskan, berkaitan pendataan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota didaerah terdampak bencana banjir yakni Mahakam Ulu dan Kubar, terkait kebutuhan penyaluran bantuan logistik sembako dan sarana prasarana yang diperlukan.

“Untuk Mahulu kita sudah menyalurkan 1.500 paket tahap pertama dan sudah diterima disana. Pengirimannya sudah tiga hari yang lalu,” kata Andi Ishak di kantornya Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, Senin 20 Mei 2024.

Dijelaskan, jumlah bantuan logistik yang disalurkan ke Mahulu sebanyak 6.000 paket. Namun demikian dikarenakan keterbatasan stok dan sarana pengiriman, penyaluran paket bantuan dilakukan secara bertahap.

“Kebetulan waktu itu stok kami sisa 1.500,
Alhamdulillah ini sudah masuk. Satu Minggu ini kita bisa kirim lagi kekurangannya,” terangnya.

Sementara, untuk daerah Kubar, Andi bilang saat ini pihaknya masih menunggu informasi dan data kebutuhan dari Dinsos Kubar.

“Karena memang kita melihat dulu stok yang ada di sana, sudah sampai sejauh mana? Terus masyarakat terdampak dan tidak bisa menyiapkan makanan sendiri berapa? Kita juga menghitung berapa kebutuhan di area penampungan dan segitu juga yang kita siapkan,” ucapnya.

Selain pemberian bantuan sembako, sarana dan prasarana, Dinsos Kaltim juga akan menyiapkan dapur umum di daerah Kubar bagi masyarakat yang tidak bisa menyiapkan makanan sendiri untuk sehari-hari.

“Mereka yang rumahnya terdampak dan tidak bisa masak, atau tidak bisa ikut di keluarganya, kita sediakan makanan dari dapur umum. Kita buatkan dapur umum di lapangan,” katanya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan dapur umum ini akan terus beroperasi selama 14 hari ke depan. Lebih tepatnya, mulai banjir tersebut terjadi, hingga masa tanggap darurat bencana berakhir karena banjir benar-benar surut.

Selain itu, tidak hanya Pemprov Kaltim, pemerintah pusat juga tengah menyiapkan segala bantuan yang diperlukan seperti sembako, kasur busa, selimut dan makanan siap saji termasuk perlengkapan anak, keluarga dan alat masak.

Andi menerangkan untuk perkembangan terbaru, ketinggian air banjir daerah Kubar sendiri hingga saat ini terus meninggi.

“Bencana ini kalau skala kecil menjadi ranahnya kabupaten/kota. Kalau sudah membesar, itu butuh bantuan provinsi maupun pusat,” demikian Andi Muhammad Ishak

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: