Beli LPG 3 Kg di Semua Pangkalan di Kaltim Didata Pakai KTP Efektif 1 Juni 2024

LPG subaidi 3 Kg (HO-Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pertamina Patra Niaga berupaya terus memastikan penyaluran LPG subsidi 3 Kg tepat sasaran. Inovasi digital Pertamina Patra Niaga dilakukan lewat sistem Merchant Apps Pangkalan (MAP). Pembelian LPG 3 Kg menggunakan KTP dicatat atau didata melalui sistem MAP, dan berlaku efektif 1 Juni 2024.

Implementasi MAP itu juga berlaku di Kaltim. Sejatinya, tiap pangkalan sudah menggunakan aplikasi itu sejak 1 Januari 2024. Namun sebagian pangkalan ada yang masih melakukan pencataran manual.

“Penggunaan aplikasi MAP di pangkalan di Kalimantan Timur untuk pembelian LPG 3 kg oleh masyarakat pengguna, sudah dilakukan sejak 1 Januari 2024. Tetapi masih ada pangkalan yang menggunakan pencatatan secara manual. Efektif 1 Juni 2024, seluruh pangkalan harus menggunakan aplikasi MAP, dan tidak ada lagi pencatatan secara manual,” kata Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, dikonfirmasi niaga.asia melalui keterangan tertulis, Jumat 31 Mei 2024.

Arya bilang, di Kaltim ada 3.113 pangkalan penyalur LPG subsidi PSO (Public Service Obligation). Sampai dengan tanggal 27 Mei 2024, Pertamina Patra Niaga Kalimantan telah menyalurkan 39 persen dari kuota yang sudah ditetapkan pemerintah untuk provinsi Kaltim.

Baca jugaLPG 3 Kilogram, Pendataan Konsumen agar Pendistribusian Tepat Sasaran

“Untuk di Samarinda, pangkalan LPG PSO ada 550 pangkalan. Sampai 27 Mei 2024, kami sudah menyalurkan sebesar 40% dari kuota yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, untuk Kota Samarinda,” ujar Arya Yusa Dwicandra.

Arya kembali memastikan, upaya yang dilakukan Pertamina Patra Niaga, untuk memastikan penyaluran LPG subsidi 3 Kg benar-benar tepat sasaran.

“LPG 3 kg merupakan produk yang disubsidi oleh pemerintah untuk golongan masyarakat tertentu. Pencatatan terkait proses distribusi dan penyaluran kepada masyarakat diperlukan, untuk mengetahui jumlah pengguna dan agar penyalurannya lebih tepat sasaran,” demikian Arya Yusa Dwicandra.

Penulis: Saud Rosadi | Editor: Saud Rosadi

Tag: