
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Puluhan ribu belut sawah asal Kalimantan Timur berhasil lolos proses karantina, dan siap mengisi pasar ekspor Tiongkok.
Sebanyak 55.440 belut hidup diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan menuju Fuzhou, Provinsi Fujian, Minggu 20 April 2025.
Kepala Karantina Kalimantan Timur, Arum Kusnila Dewi menjelaskan, sebelum dikirim, komoditas tersebut telah melewati tahapan karantina ketat Petugas Karantina Satuan Pelayanan Bandara.
Proses meliputi pemeriksaan fisik, untuk memastikan bebas dari hama penyakit ikan karantina (HPIK), serta pengecekan dokumen ekspor sesuai standar internasional.
“Setiap ekor belut yang dikirim telah dipastikan sehat dan memenuhi persyaratan negara tujuan. Kami ingin memastikan bahwa setiap pengiriman membawa nama baik Kaltim di pasar global,” kata Arum melalui keterangan tertulis, Rabu 23 April 2025.
Ekspor ini menjadi bagian dari kontribusi sektor perikanan Kaltim terhadap perekonomian daerah, sekaligus bukti daya saing komoditas lokal di pasar luar negeri.
Belut sawah menjadi salah satu produk unggulan yang secara rutin diekspor, berkat dukungan tata kelola mutu dan karantina yang konsisten.
Arum menambahkan, keberhasilan ekspor ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah bagi pelaku usaha perikanan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam mewujudkan ekonomi perikanan yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor.
“Dengan menjaga standar kualitas, kita tidak hanya berbicara soal angka ekspor, tapi juga masa depan sektor perikanan yang tangguh dan terpercaya,” demikian Arum.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: EksporKarantina PertanianTiongkok