SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur Triwulan III-2024 sebesar 5,52 persen dibandingkan periode yang sama Triwulan III-2023, ditopang tingginya pertumbuhan Lapangan Usaha (LU) Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,74 persen dan dari sisi pengeluaran, yaitu Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami pertumbuhan sebesar 9,22 persen.
Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, DR Yusniar Julianan, SST, MIDEC dalam siaran persnya, Selasa (5/11/2024)
Faktor-faktor lain yang membuat ekonomi Kaltim masih tumbuh positif sampai Triwulan III-2024, menurut BPS Kaltim adalah, menjelang peringatan 17 Agustus progres fisik pembangunan IKN mengalami akselerasi.
Hingga September 2024, progres Batch 1 berupa sarana pendukung dan beberapa gedung perkantoran telah mencapai 93 persen. Progres Batch 2, berupa hunian ASN, TNI, dan Polri mencapai 60 persen, dan progress Batch 3 yang difokuskan pada sektor ruang hijau dan kelengkapan ekosistem sumbu kebangsaan telah mencapai 16 persen.
Sedangkan di LU Konstruksi, per September 2024, progres pembangunan fisik mega proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau pengembangan kilang Pertamina Balikpapan telah mencapai 91,21 persen.
“Selain itu ada juga berbagai proyek pembangunan dan revitalisasi infrastruktur di kabupaten/kota,” demikian Yusniar.
Menurut Yusniar, kegiatan dalam daerah Kalimantan Timur yang juga menggerakkan ekonomi adalah adanya event regional, nasional, bahkan internasional, antara lain Peringatan Upacara 17 Agustus di IKN, Konser Rakyat Kaltim 2024, berbagai konser musik, MTQ Nasional XXX Tahun 2024.
Kemudian, peringatan Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Kaltim, East Borneo International Folklore Festival (EBIFF), Kaltim Expo 2024, PON Kaltim, IKN Expo 2024, Erau Adat Pelas Benua 2024, dan beberapa kegiatan/rapat lainnya.
“Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 yang dimulai sejak Agustus 2024, yang juga mendorong terjadinya perekrutan petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih),” katanya.
Yusniar menambahkan, per 4 November 2024, berdasarkan data MODI produksi batu bara nasional meningkat sebesar 8,97 (q-to-q) dan meningkat 7,93 persen (y-on-y). Hingga triwulan III-2024, PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) mencatatkan penambahan pelanggan sebesar 25,39% (y-on-y).
“Terdapat perluasan lahan dan pembukaan site baru pertambangan di Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat, serta peningkatan produksi dan penyaluran gas kota,” ujarnya.
Tahun 2024 jumlah ASN Provinsi Kalimantan Timur bertambah 10 persen, sehingga belanja pemerintah juga naik.
“Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Timur hingga Triwulan III-2024 mencapai Rp55,82 triliun, yang terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp49,74 triliun,” kata Yusniar menungutip laporan DPMPTSP Kaltim.
Sedangkan neraca perdagangan Kalimantan Timur Triwulan III-2024 meski turun sebesar 12,76 persen dibanding triwulan sebelumnya, tapi masih surplus US$4,46 miliar.
Kondisi ekonomi negara mitra dagang utama Kalimantan Timur adalah produksi batubara domestik China pada Januari – September 2024 mengalami peningkatan hingga 0,6 persen dibanding tahun sebelumnya (y-on-y).
Impor batu bara China selama Januari – September 2024 naik 11,9% (y-on-y). Kebutuhan batubara China meningkat untuk memenuhi pasokan listrik domestik, akibat suhu musim panas yang lebih tinggi dari biasanya.
Sedangkan produksi batubara India pada Januari hingga September 2024 meningkat 5,85 persen (y-on-y). Impor batu bara India pada Januari hingga Agustus 2024 meningkat 11,43 persen (y-on-y)
“Pada triwulan III 2024, kinerja ekonomi negara mitra dagang Kalimantan Timur masih tumbuh positif,” kata Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Ekonomi Kaltim