
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Hari pertama Ramadan yang jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025 kemarin, Pasar Ramadan di halaman parkir GOR Segiri Samarinda ramai dikunjungi masyarakat yang mencari takjil maupun makanan sebagai menu berbuka puasa.
Berdasarkan pantauan niaga.asia kemarin. Pasar Ramadan ini ramai dipadati pengunjung mulai pukul 15.00 WITA. Pantauan di lokasi menunjukkan, sebanyak 130 pedagang menjajakan beragam kuliner.
Mulai dari makanan berat seperti ikan bakar dan goreng, ayam bakar dan goreng, sayur masak dan lainnya hingga makanan penutup seperti kue-kue basah, martabak dan gorengan, lengkap tersedia di Pasar Ramadan GOR Segiri Samarinda ini.
Salah satu pedagang Martabak Bakar Samarinda, Casidi, 39 tahun mengaku
setiap tahun dia tak pernah absen berjualan di Pasar Ramadan. Baginya, momen ini membawa berkah tersendiri bagi dagangannya.
“Setiap tahun masyarakat Samarinda sangat berantusias untuk mencari jajanan berbuka puasa di Pasar Ramadan. Karena di Pasar Ramadhan ini berbagai makanan dan minuman lengkap di sini,” kata Casidi, ditemui Sabtu 1 Maret 2025.

Untuk bisa berjualan selama sebulan penuh, Casidi harus merogoh kocek Rp1,7 juta sebagai biaya sewa lapak.
“Alhamdulillah, setiap tahun selalu ramai. Apalagi martabak bakar ini kan khas Samarinda, jadi banyak yang cari,” terangnya.
Casidi menjelaskan martabak bakar buatannya berbeda dari martabak pada umumnya. Perbedaannya terletak pada proses memasaknya. Martabak ini dimasak tanpa menggunakan minyak yang banyak, dan bagian atasnya dibakar hingga menghasilkan cita rasa smoky yang khas di setiap gigitannya.
“Kita kasih nama Martabak Samarinda, karena memang makanan ini khasnya dari Samarinda. Jadi proses masaknya cuman pakai minyak sedikit, terus dibakar di atasnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, selama bulan Ramadan, Casidi mampu menjual hingga 500 martabak setiap harinya. Harga martabaknya pun bervariasi, mulai dari Rp30 ribu hingga Rp40 ribu isi dua martabak, tergantung isiannya.
“Untuk isian ayam Rp30 ribu, isi daging sapi Rp35 ribu dan yang campur itu Rp40 ribu,” jelas Casidi.
Sementara, salah satu pengunjung Pasar Ramadan GOR Segiri, arga Pelita IV Sambutan Samarinda, Sri Mulia Ningsih, 45 tahun, mengaku dia di setiap tahun selalu menyempatkan diri berkunjung ke pasar Ramadan ini.

“Meskipun jauh tidak papa, tapi puas. Semua yang mau kita cari, ada. Mulai dari sayur, ikan sampai takjil ada di sini, sambil menunggu buka puasa,” katanya Sri yang datang bersama dua anaknya.
“Hari ini saya beli sayur masak, terus takjilnya ada kue amparan tatak, mihun, ikan bakar, dimsum, sosis bakar sama risol,” ujarnya.
Sri berharap pasar Ramadan ini terus hadir setiap tahunnya di GOR Segiri Samarinda, sehingga masyarakat tidak lagi kebingungan dalam mencari pusat penjualan makanan lengkap, dengan harga terjangkau untuk berbuka puasa.
“Upaya pemerintah kota Samarinda dalam menghadirkan Pasar Ramadan ini perlu diapresiasi, untuk memudahkan kami yang ibu-ibu rumah tangga mencari makanan berbuka untuk keluarga,” demikian Sri Mulia Ningsih.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Pasar RamadanSamarindaUMKM