Beri Tausiah di Samarinda, Ustadz Das’ad Latif: Jangan Jadi Islam Pencitraan, Islam Pilkada

Ustadz Das’ad Latif saat memberikan tausiah saat tabligh akbar di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Rabu 11 September 2024 malam (istimewa)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Ribuan masyarakat dari Samarinda maupun luar daerah, antusias hadir di acara Tabligh Akbar bersama ustadz kondang Das’ad Latif di Plenary Hall Sempaja Samarinda, Jalan KH Wahid Hasyim I, Samarinda, Rabu 11 September 2024. Dalam tausiahnya, Das’ad Latif menyinggung politik uang jelang Pilkada 2024.

Turut hadir Sekertaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kaltim Abdul Khaliq dan para pejabat masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi Kaltim.

Sri Wahyuni mengatakan, masyarakat Kaltim sangat antusias untuk hadir dalam tabligh akbar, sebagai rangkaian penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX.

“Luar biasa ya, kita tidak mengira masyarakat membeludak. Ternyata di Plenary Hall pun tidak mampu menampung warga untuk menyaksikan langsung ustadz Das’ad Latif,” kata Sri Wahyuni.

Sri menyebutkan, kapasitas gedung pertemuan ini hanya mampu menampung 3.500 orang.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat Samarinda yang sudah menyempatkan hadir dalam tabligh akbar ini, dan bisa memahami kapasitas Plenary Hall Sempaja hanya mencapai 3.500 orang. Tapi kita juga menyiapkan beberapa titik layar untuk menyaksikan langsung tablig akbar ini,” ujarnya.

Menurut Sri, tabligh akbar ini tidak hanya sekedar event tambahan dari kegiatan MTQN, namun merupakan bentuk upaya pemerintah sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQN untuk membumikan ayat-ayat Al-Qur’an.

Tabligh Akbar yang menghadirkan Ustadz Das’ad Latif ini sebagai salah satu rangkaian penyelenggaraan MTQ Nasional XXX di Samarinda (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

“Kita harapkan nilai-nilai Al-Qur’an ini bisa kita terapkan sehari-hari. Mudah-mudahan setelah tabligh akbar ini semakin kuat iman kita, dan berkomitmen untuk menjunjung tinggi nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Selain itu, sejak awal pembukaan MTQN XXX, Sri bilang antusias masyarakat sudah baik. Banyak masyarakat Kaltim khususnya Samarinda yang hadir dan ikut membersamai di setiap kegiatan MTQN.

“Kemarin begitu pembukaan banyak masyarakat yang hadir untuk menyaksikan tilawah Qur’an yang dilaksanakan di venue utama. Kemudian 12 venue lainnya juga di padati masyarakat,” kata Sri Wahyuni.

Sementara, Ustadz Das’ad Latif dalam tausiahnya menyampaikan perihal praktik politik uang yang marak terjadi menjelang Pilkada 2024.

“Wahai orang beriman masuklah kalian ke dalam Islam yang sempurna, bukan Islam pecitraan, Islam Gimik atau Islam Pilkada. Biasa kalau Pilkada, banyak politisi memakai sorban, gamis, keluar masuk masjid,” kata Das’ad Latif.

“Begitu terpilih hilang lagi. Jangan Islam seperti itu. Islamlah secara benar dan janganlah kalian mengikuti langkah setan karena sesungguhnya setan musuh yang nyata bagi kalian,” sambungnya.

Jemaah memenuhi Plenary Hall yang hanya berkapasitas 3.500 orang untuk menghadiri tabligh akbar Ustadz Das’ad Latif (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Selain itu, ustadz kondang kelahiran Bungi, Duampanua Pinrang Sulawesi Selatan ini menyoroti sogok menyogok politisi kepada masyarakat.

“Memakan barang haram, salah satunya menerima serangan fajar ketika Pemilu. Kalau ada pejabat korupsi Rp 70 miliar terus masuk neraka, paling tidak di dunia dia sudah menikmati Rp70 miliar. Tapi kalau kita yang hanya menerima Rp300 ribu masuk neraka, itu mah aslinya belang-belang,” seloroh Das’ad Latif.

Oleh karena itu, Das’ad Latif mengajak masyarakat untuk menolak segala bentuk politik uang atau dikenal serangan fajar dalam Pilkada 2024 ini.

“Makanya bulan 11 nanti, jangan kau terima uang sogok. Jangan kau bandingkan dirimu dengan uang Rp300 ribu. Gak apa saya miskin, tapi saya punya prinsip tidak bisa dibeli harga diriku,” terangnya mengingatkan.

Selain itu, Das’ad Latif juga mengucapkan rasa syukurnya dan terimakasih kepada jemaah masyarakat Samarinda karena begitu antusias menghadiri tabligh akbar.

“Luar biasa antusias masyarakat Samarinda. Kalian tidak pernah liat saya ceramah pakai kaca mata kan? Karena baru kali ini saya pakai kaca mata karena ingin melihat masyarakat sebanyak ini,” kata Das’ad Latif.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: