
SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Stadion Segiri Samarinda, markas Borneo FC, selesai direnovasi dan bisa dipergunakan untuk kompetisi Liga 1 2024/2025. Stadion itu resmi dikelola Pemkot Samarinda.
Proses renovasi stadion dengan sumber APBN Rp 81 miliar itu dimulai sejak 2023 hingga Desember 2024 lalu, dan dikerjakan Kementerian PUPR.
Sejatinya, stadion itu bisa digunakan Borneo FC sejak Januari 2024 lalu, namun molor karena proses administrasi. Sebab, meski bangunan milik Pemkot Samarinda, namun Stadion Segiri berdiri di atas lahan Pemprov Kaltim.
Merespons tuntutan kelompok suporter Borneo FC, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik menjadi penengah. Dia datang ke stadion itu, Senin 10 Februari 2025, bersama antara lain Kepala Dinas PUPR-PERA Kaltim Fitra Firnanda, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim Ahmad Muzakkir, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Hari Kesuma.
Kunjungan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan aset, agar Borneo FC bisa menggunakan Stadion Segiri Samarinda sebagai home base klub.

“Kita berterima kasih kepada Pemerintah Pusat telah membangunkan Stadion Segiri Samarinda menjadi stadion bertaraf Internasional, di antara banyaknya daerah di Indonesia,” kata Akmal.
Meskipun sudah bisa digunakan sebagai tempat latihan dan bertanding Borneo FC, namun stadion itu perlu menjalani masa pemeliharaan selama 6 bulan ke depan.
Terkait pengelolaan Stadion Segiri Samarinda. Akmal bersama pihak terkait sepakat untuk menyerahkan pengelolaan Stadion Segiri denyan panjang lapangan 105 meter dan lebar 65 meter itu untuk dikelola Pemkot Samarinda.
“Pemkot Samarinda nanti diminta bekerja sama dengan manajemen Borneo FC, namun tetap di bawah pantauan BPKP Kaltim karena masih masa pemeliharaan,” ujar Akmal.

Dengan resmi digunakannya kembali Stadion Segiri Samarinda ini, Akmal berharap stadion ini dapat dikelola dan dirawat dengan baik.
“Kita berharap Wali Kota dan jajaran duduk bersama dengan manajemen Borneo FC, dan tolong BPKP ikut memantau,” jelas Akmal Malik.
Diketahui, proses rehabilitasi Stadion Segiri Samarinda ini meliputi pengerjaan struktur di bagian barat, penggantian atap Stadion Segiri Samarinda, pengganti lapangan bola Stadion Segiri Samarinda menjadi lapangan berstandar FIFA.
Selain itu juga penggunaan kursi single seat dengan kapasitas 12.000 penonton, dan penggantian tempat duduk pemain dan ofisial.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikBorneo FCPemkot SamarindaSamarinda