BI Balikpapan Catat 27,69 Juta Transaksi QRIS Senilai Rp 4,13 Triliun di 2024

Ilustrasi transaksi QRIS (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Sepanjang 2024, transaksi QRIS di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Balikpapan mencapai 27,69 juta transaksi senilai Rp 4,13 triliun.

Angka itu mencerminkan pertumbuhan ekosistem pembayaran digital yang semakin luas di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Paser.

Kepala KPwBI Balikpapan, Robi Ariadi, dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 7 Februari 2025 menyebutkan, target nasional pengembangan QRIS pada 2024 meliputi 55 juta pengguna, bertambah 10 juta dari tahun sebelumnya, serta 2,5 miliar transaksi.

“Untuk tahun 2025, target nasional QRIS adalah 6,5 miliar transaksi dengan tambahan tiga juta pengguna baru, serta peningkatan jumlah merchant hingga 40 juta,” jelasnya.

Sementara itu, di wilayah kerja KPwBI Balikpapan, target QRIS tahun 2025 mencakup 30,1 juta transaksi dan peningkatan jumlah merchant menjadi 247 ribu. Selain itu, untuk Kalimantan Timur diproyeksikan menambah 65.888 pengguna baru dalam ekosistem QRIS.

Sebagai bagian dari penguatan transaksi digital, KPwBI Balikpapan kembali menggelar Festival Non-Tunai Nusantara (Fentura) 2025 dengan berbagai kegiatan yang mengedepankan inklusi keuangan digital.

Rangkaian Fentura Series 2025 meliputi Fentura POP (5-9 Februari 2025), Pop-up market UMKM, hiburan, promo QRIS, dan lomba transaksi non-tunai, seperti Fentura kompetisi transaksi digital antar-UMKM pilihan, Cre-Act-Ion ajang kompetisi bagi UMKM digital untuk meningkatkan literasi keuangan digital.

Lalu Fentura music festival, edukasi dan sosialisasi transaksi non-tunai melalui hiburan musik. Kemudian fentura x BPN Go, kolaborasi komunitas dan perbankan dalam mendukung UMKM unggulan.

Selanjutnya, Fenturun 2025, event lari tahunan yang mengintegrasikan pengalaman transaksi digital.

“Kami terus mendorong perluasan ekosistem digital melalui kampanye dan kegiatan inklusif, agar lebih banyak masyarakat dan UMKM merasakan manfaat dari pembayaran non tunai,” jelas Robi Ariadi.

Dengan berbagai inisiatif ini, Bank Indonesia berharap penggunaan QRIS semakin meluas dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di Kalimantan Timur.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: