BI Balikpapan Pastikan Tak Ada Syarat Nominal Belanja bagi Pengguna QRIS

Deputi Kepala Perwakilan Ban Indonesia (BI) Balikpapan, Mahdi Abdillah (tengah). (Foto : Niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Bank Indonesia (BI) Balikpapan memastikan tidak ada syarat nominal belanja bagi pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

Hal itu merespon keluhan pengguna QRIS, di mana saat bertransaksi, justru merchant atau retail menerapkan syarat dan ketentuan seperti minimal belanja Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu. Sebutannya adalah Merchant Discount Rate (MDR).

Deputi Kepala Perwakilan Ban Indonesia (BI) Balikpapan, Mahdi Abdillah, menyebut bahwa MDR tersebut yang menanggung seharusnya retail sebagai insentif atas fasilitas yang diberikan industri keuangan kepadanya.

MDR adalah biaya jasa yang dikenakan kepada merchant atau retail oleh Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP). Bukan untuk dibebankan kepada konsumen, melainkan diberikan kepada industri sepenuhnya.

“Memang ada biaya untuk transaksi di atas Rp 100 ribu, tapi tidak boleh dibebankan kepada konsumen,” kata Mahdi diwawancarai belum lama ini.

BI memastikan tidak ada batas minimum untuk menggunakan QRIS ketika bertransaksi. Kalaupun ada yang menerapkan, maka lebih kepada kebijakan manajemen dari retail.

“Mungkin karena merchant ada pertimbangan tertentu. Di atas Rp 100 ribu baru boleh pakai QRIS. Itu pertimbangan manajemen saja. Sebenarnya malah tidak pas,” ungkapnya.

Mahdi melanjutkan, BI akan menindaklanjuti setiap informasi kepada perbankan yang memfasilitasi QRIS untuk retail.

“Supaya dilakukan edukasi atau pembinaan. Kalau yang dibebankan kepada konsumen, tidak boleh,” pungkasnya.

Di beritakan sebelumnya, BI Balikpapan mencatat jumlah transaksi QRIS di wilayah kerja KPw BI Balikpapan yang meliputi Balikpapan, Paser dan Penajam Paser Utara pada tahun 2023 mencapai 9.395.246 transaksi. Sementara nominal transaksi QRIS pada tahun yang sama terealisasi Rp1,46 triliun.

Adapun target volume transaksi QRIS di 2024 adalah 10.597.373 transaksi dengan penambahan user atau pengguna baru untuk Kalimantan Timur sebanyak 65.888 pengguna. Sehingga total pengguna QRIS di akhir 2024 diharapkan bisa mencapai 791.765 pengguna.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: