BI Balikpapan Sediakan Rp1,8 Triliun untuk Penukaran Uang di 135 Titik

Kick Off Serambi atau Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2024 di Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Jalan Jendral Sudirman, Senin (18/3/2024). (Foto : Niaga.asia/heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyediakan Rp 1,8 triliun uang tunai selama bulan Ramadhan 2024. Masyarakat dapat mengakses layanan penukaran uang tersebut di 135 titik yang tersebar di Balikpapan, Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU).

Demikian diungkapkan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, saat Kick Off Serambi atau Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri 2024 di Kantor Perwakilan BI Balikpapan, Jalan Jendral Sudirman, Senin (18/3).

Robi mengatakan, kebutuhan uang kartal yang disiapkan wilayah kerja BI Balikpapan selama Ramadhan hingga Lebaran tahun ini  mencapai Rp 1,8 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 13 persen dari tahun lalu yang nilainya mencapai Rp 1,6 triliun.

“Yang disiapkan tahun ini Rp 1,8 triliun, meningkat dari dari tahun lalu. Saya kira itu cukup untuk kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri 2024,” kata Robi kepada wartawan.

Disebutkan, peningkatan jumlah tersebut disebabkan Kota Balikpapan menjadi rujukan penukaran uang bagi beberapa daerah sekitar, seperti PPU.

“Selain itu, dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) juga berpengaruh signifikan terhadap penambahan kebutuhan uang di Balikpapan,” tuturnya.

Pada kegiatan Kick Off Serambi tersebut, dihadiri tujuh instansi perbankan yang dilibatkan dalam program kas keliling terpadu, yakni penukaran uang secara mobile, dalam upaya memenuhi kebutuhan penukaran uang kartal.

Antara lain, Bank Mandiri, Bank Jawa Barat (BJB) Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Kaltimtara, Bank Kaltimtara Syariah, Bank Negara Indonesia (BNI), Serta Bank Tabungan Negara (BTN).

Diuraikan, ada 135 titik penukaran uang yang disiapkan perbankan, baik di Kota Balikpapan, Kabupaten Paser dan PPU. Layanan dibuka mulai hari ini hingga 5 April 2024.

Termasuk penukaran uang di lokasi tertentu. Untuk BI ada sembilan titik mulai di Pasar Segar pada 18 Maret, kemudian Pasar Sepinggan pada 25 Maret, lalu 29-31 Maret di Islamic Center, 1 April di Pasar Inpres Bandara Sams, 2 April Pelabuhan Semayang dan 3 April di Pelabuhan Kariangau.

BI juga telah menyiapkan aplikasi pintar yang dapat dimanfaatkan warga yang berminat menukar uang akan mengisi data diri dalam aplikasi tersebut.

“Bukti (aplikasi) itu akan dibawa ke bank untuk melakukan penukaran uang. Pakai QRIS juga bisa dilayani perbankan,” ucapnya.

Menurutnya, tingginya minat warga dalam penukaran uang kartal, bukan berarti menunjukkan minimnya minat warga terhadap penggunaan QRIS atau transaksi non tunai.

“Jadi ini semacam saling melengkapi. Saya pikir ini memberikan pilihan yang lebih banyak bagi masyarakat,” sebutnya.

Robi Ariadi juga menegaskan ada pembatasan jumlah penukaran uang. Yakni setiap orang hanya bisa menukarkan uang sebanyak Rp 4 juta.

“Dengan dibatasi maka akan semakin banyak orang yang mendapatkan uang baru, sehingga tidak hanya terbatas didapatkan golongan tertentu,” pungkasnya.

Penulis: Heri | Editor: Intoniswan

Tag: