BNN Nunukan Musnahkan 3,4 kilogram Sabu Hasil Tangkapan Desember 2023

Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Anton Suriyadi Siagian pada konferensi pers pemusnahan sabu-sabu hasil tangkapan bulan Desember 2023 di Sebatik. (Foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Nunukan memusnahkan narkotika golongan I jenis sabu seberat 3,4 kilogram hasil tangkapan bulan Desembr tahun 2023 dari tersangka Aldi dan dan Wahyuddin.

“Kedua pelaku diamankan bulan Desember tahun 2023 di wilayah perbatasan Indonesia pulau Sebatik,” kata Kepala BNN Kabupaten Nunukan, Anton Suriyadi Siagian pada Niaga.Asia, Senin (12/02/2024).

Pemusnahan barang bukti narkotika sabu dilakukan setelah terbitnya surat penetapan dari Kejaksaan Negeri Nunukan, Ardi diamankan 05 Desember 2023, sedangkan Wahyuddin 26 Desember 2023.

Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara dan minimal 6 tahun.

“Tersangka Ardi ditangkap tanpa identitas pengenal, ini modus baru dari bandar untuk menutup informasi pengembangan penyelidikan,” beber Anton.

Ardi kedapatan membawa 3 kilogram sabu yang tersimpan dalam televisi 43 inci merk LC. Ia diketahui berangkat dari Tawau, Sabah, Malaysia menuju perbatasan Sebatik melalui jalur ilegal dan rencananya melanjutkan perjalanan ke wilayah Nunukan.

“Sabu milik Ardi hasil tangkapan Pangkalan TNI AL (Lanal) Nunukan yang proses perkaranya dilimpahkan BNN Kabupaten Nunukan,” jelasnya.

Sedangkan tersangka Wahyudin yang tertangkap 05 Desember 2023 di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Padaidi, Kecamatan Sebatik. Dari Wahyudin ditemukan barang bukti 3 bungkus plastik berisi 53.08 gram sabu

Semua sabu rencananya akan dikirim ke Sulawesi Selatan menggunakan transportasi laut. Tersangka hanyalah kurir yang dikendalikan oleh bandar untuk menjalankan bisnis haramnya.

Menurut Anton, untuk keamanan tersangka, BNN menitipkan kedua pelaku di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nunukan, hal ini berhubungan pula dengan belum adanya fasilitas penunjang ruang  khusus penahanan.

“Ini keberhasilan kita semua dalam menjaga wilayah perbatasan Nunukan aman dari peredaran narkotika,” tuturnya.

Sehubungan dengan keberhasilan penangkapan sabu,  kata Anton, BNN meminta kepada semua pihak untuk mewaspadai jalur perlintasan ilegal perbatasan di pulau Sebatik yang secara jalur terhubung langsung ke Malaysia.

Anton mengaku sangat sulit untuk menghentikan peredaran narkotika di wilayah Nunukan, namun dirinya tetap mengajak semua aparat dan petugas untuk berusaha, setidaknya mengurangi prevalensi peredaran.

“Banyak orang mengatakan sulit membersihkan Indonesia dari narkoba, tapi apapun itu, kita harus berusaha setidaknya mengurangi,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: