Bolak Balik Tumpahan Solar di Jalanan Samarinda, Tidak Ada yang Tanggung Jawab?

Korban pemotor wanita tergelincir di jalan yang dikotori ceceran solar di kawasan Jalan Banggeris, Samarinda, Sabtu 13 Mei 2023 (istimewa/TC)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tumpahan solar dari kendaraan bermesin diesel kembali terjadi di Samarinda, Sabtu 13 Mei 2023 malam. Sedikitnya dua orang wanita dilaporkan terluka usai terjatuh dari motornya. Tidak ada yang bertanggungjawab dari sekian kali insiden tumpahan solar itu.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 Waktu Indonesia Tengah. Pengguna jalan saat itu melihat tumpan solar di sekitar simpang tiga Jalan Banggeris – Jalan MT Haryono, yang berisiko membuat pemotor terpelanting.

Deni, 35 tahun, pengguna jalan bilang ceceran solar dikabarkan mulai dari kawasan Jalan M Said. Dia lantas menelusuri ceceran solar itu, mulai dari depan Kantor Dinas PUPR Kaltim di Jalan Tengkawang, Jalan Ulin, Jalan Cendana hingga Jalan Banggeris.

Armada ambulan dari tim LSM Pawang bersiaga di lokasi pemotor tergelincir di jalan berceceran solar di kawasan Jalan Banggeris, Samarinda, Sabtu 13 Mei 2023 (istimewa/TC)

“Ceceran solar itu masih ada di Jalan Cendana sampai Banggeris,” kata Deni, dikonfirmasi niaga.asia, Minggu 14 Mei 2023.

Setibanya di Jalan Banggeris berbelok Jalan MT Haryono hingga Jalan Pangeran Suryanata. Deni menemukan truk molen atau pengolah semen di Jalan Pangeran Suryanata.

“Saya dekatin truk itu ada bau solar. Sopir bilang benar ada kebocoran tangki. Sopir dan truknya terus jalan ke arah Bukit Pinang,” ujar Deni.

Tumpahan solar di Jalan MT Haryono mengakibatkan 4 pengendara motor jatuh, Rabu 20 Juli 2022 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Berbalik ke arah Jalan Banggeris, ada 3 pemotor belakangan terjatuh dari motor usai tergelincir melewati jalan licin imbas tumpahan solar.

“Ada 2 perempuan luka-luka jatuh dari motornya. Dirawat dan dapat penanganan tim medis dari relawan Pawang, tidak sampai dibawa ke rumah sakit,” terang Deni.

Deni berharap tidak ada lagi insiden tumpahan solar membuat pemotor celaka di jalan ke depannya. Apalagi nantinya sampai mengakibatkan cedera serius hingga meninggal dunia.

Tumpahan solar di Jalan Sentosa ditutupi pasir oleh relawan, Jumat 8 Juli 2022. Sementara penumpah solar tidak disanksi dan pergi begitu saja (sumber : Info Taruna Samarinda)

“Yang terpenting, ada kah aturan sanksi bagi kendaraan pencecer solar ini?” tanya Deni.

Tim Posko 3 Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda bersama relawan membersihkan jalan dari tumpahan solar itu hingga Minggu 14 Mei 2023 dini hari.

Dari catatan niaga.asia, tumpahan solar tidak jarang mengotori jalan di antaranya seperti di Jalan MT Haryono, kawasan ‘Gunung Lipan” Jalan Cipto Mangunkusumo, serta sebelumnya di Jalan Sentosa.

Sejauh ini juga belum ada sanksi atau efek jera bagi sopir maupun armada yang mengalami kebocoran tangki BBM solar dan mengotori jalanan, hingga berisiko kecelakaan karena tergelincir bagi pemotor.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: