BPBD Nunukan Perkirakan Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Pagi Rp1,3 Miliar

Sejumlah pedagang pasar pagi terlihat membersihkan puing-puing sisa bangunan (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan memperkirakan nilai kerugian dari kebakaran pasar pagi jalan Fatahillah, Kecamatan Nunukan, Minggu 07 Mei 2023 lalu mencapai Rp 1.050.000.000,- sedangkan barang pedagang yang ikut terbakar nilainya sekitar Rp348.000.000,-.

Hali itu dikatakan Kasubid Informasi BPBD Nunukan Basir pada Niaga.Asia, Selasa (09/05/2023).

Sedangkan penyebab kebakaran, berdasarkan hasil pengamatan lapangan, BPBD  menetapkan berasal dari api pembakaran sampah salah seorang pedagang.

Jumlah bangunan terbakar sebanyak 15 unit, kondisi rusak berat. Rinciannya, 12 unit yang biasa ditempati pedagang sayuran, sembako, pedagang ayam potong, dan pedagang ikan.

“Selain bangunan pasar yang terbakar, juga ada satu unit gudang milik warga. Dalam bencana kebakaran ini tidak ada korban jiwa,” kata Basir.

Dampak dari kebakaran yang kini masih dirasakan adalah terputusnya aliran listrik serta air bersih untuk beberapa hari kedepan. Kebakaran juga mengakibatkan terganggunya akses individu, kelompok atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup dasar.

Tiap musibah kebakaran dipastikan menimbulkan kerentanan aktivitas perekonomian karena, berhenti atau tidak adanya pemasukan sebagai keuntungan usaha dari korban kebakaran, sedangkan pengeluaran terus bertambah.

“Perlunya dukungan dan bantuan semua pihak untuk pembangunan pasar yang layak agar perputaran perekonomian dapat berjalan dengan baik,” terangnya.

Tandon Air

Basir menuturkan, kedepan setiap pasar atau pusat perbelanjaan di wilayah padat penduduk perlu ada tandon berisi air dan posko pemadam kebakaran sebagai bentuk pencegahan dan kesiapsiagaan bencana kebakaran

Kemudian lanjut dia, pemerintah daerah melalui instansi teknis disarankan untuk membangun jalur pipa hydrant ditiap pasar, sehingga, apabila terjadi kebakaran, petugas pemadam mudah mendapatkan air.

“Agar kebakaran tidak terulang atau terjadi, perlu dilakukan sosialisasi pada masyarakat dan pedagang untuk menjaga lingkungan mereka,” ucapnya

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: