SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Hasil pendataan potensi desa (Podes) 2024 menunjukkan potensi ekonomi yang dimiliki desa/kelurahan, terdapat 414 desa/kelurahan yang memiliki produk barang unggulan dan sebanyak 51 desa/kelurahan yang mengekspor produk unggulannya ke negara lain.
Sebagian besar desa/kelurahan di Kalimantan Timur (Kaltim) masyarakatnya bekerja di bidang pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 789 desa/ kelurahan.
Kemudian ada 114 desa/kelurahan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor, dan ada 94 desa/kelurahan yang sebagian besar masyarakatnya bekerja di bidang pertambangan dan penggalian.
Banyaknya masyarakat desa/kelurahan yang bekerja di bidang pertanian di Kaltim didukung keberadaan sungai, saluran irigasi dan embung yang berada di desa/kelurahan. Dari 1.052 desa/kelurahan di Kaltim ada 928 desa/kelurahan yang terdapat sungai, ada 417 mata air, dan ada 206 desa/kelurahan yang terdapat danau/waduk/situ/bendungan.
Demikian dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur dalam laporan berjudul Statistik Potensi Desa Provinsi Kalimantan Timur 2024 yang dipublikasikan 24 Desember 2024.
Selain itu, kata Kepala BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST, MIDEC, pendataan Podes 2024 menunjukkan, dalam mendukung bergeraknya perekonomian tidak hanya ditunjang oleh sarana fisik, namun dukungan fasilitas perkreditan dan fasilitas jaringan telekomunikasi menjadi penting di masa kini agar geliat pertumbuhan ekonomi lebih cepat.
“Hasil Podes 2024 menunjukkan terdapat 768 desa/kelurahan memiliki Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan ada 179 memiliki Kredit Usaha Kecil (KUK),” katanya.
Fasilitas jaringan telekomunikasi yang dicakup di Podes yaitu keberadaan Base Transceiver Station (BTS), sinyal telepon seluler, dan sinyal internet telepon seluler/handphone. Terdapat 1.028 desa/kelurahan yang memiliki sinyal telepon selular, namun 283 desa/kelurahan kekuatan sinyalnya lemah, dan masih masih ada 24 desa/kelurahan yang tidak ada sinyal telepon selular di wilayahnya.
“Selain menghasilkan data potensi desa/kelurahan, Podes juga menghasilkan kerawanan/tantangan yang dihadapi desa/kelurahan, diantaranya pencemaran tanah, air dan udara serta kejadian bencana alam,” ujar Yusniar.
BPS Kaltim melaksanakan pendataan Potensi Desa (Podes) 2024 pada bulan Mei 2024 secara sensus terhadap seluruh wilayah kabupaten/kota, kecamatan, dan desa/kelurahan. Adapun wilayah administrasi setingkat desa yang dicakupdi Podes meliputi desa dan kelurahan.
Hasil pendataan Podes 2024 Provinsi Kaltim mencatat bahwa 1.052 wilayah administrasi pemerintah setingkat desa terdiri dari 855 desa dan 197 kelurahan. Selain itu diketahui pula jumlah kecamatan sebanyak 105 dan jumlah kabupaten/kota sebanyak 10.
Pendataan Podes 2024 mengumpulkan beragam informasi, baik yang bersifat potensi yang dimiliki desa/kelurahan maupun informasi terkait kerawanan atau tantangan yang dihadapi desa/kelurahan serta infrastruktur dasar di desa/kelurahan.
Informasi terkait potensi desa/kelurahan meliputi : ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, olahraga dan hiburan, angkutan, komunikasi dan informasi, ekonomi, keamanan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.
Informasi terkait kerawanan atau tantangan meliputi bencana alam, pencemaran lingkungan, permasalahan sosial dan kesehatan di masyarakat, dan gangguan keamanan yang terjadi di desa/kelurahan. Informasi infrastruktur di desa/kelurahan meliputi: infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan
Tag: Desa