SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur (Kaltim) sementara ini memperkirakan total luas panen padi tahun 2024 mencapai 61,94 ribu hektare atau mengalami peningkatan sebesar 4,86 ribu hektare (8,51 persen) dibanding tahun 2023.
“Luas panen 2024 ini adalah angka sementara karena Oktober-Desember 2024 merupakan angka potensi berdasarkan hasil KSA Padi September 2024,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) BPS Kaltim, DR. Yusniar Juliana, SST. MIDEC secara daring, hari ini, Jum’at (1/11/2023).
Berdasarkan Keputusan Menteri ATR/Kepala BPN No.686/SK- PG.03.03/XII/2019 Tanggal 17 Desember 2019 tentang Penetapan Luas Lahan Baku Sawah Nasional Tahun 2019, dengan Luas Lahan Baku Sawah Provinsi Kalimantan Timur sebesar 41.406 hektar, secara nasional berada diurutan ke 24, setelah Jawa Timur dengan luas sawah terbesar yakni 1,214.909 hektar.
Tiga kabupaten/kota yang memberikan kontribusi luas panen padi terbesar di Kaltim pada 2023, yaitu Kabupaten Kutai Kartanegara 26,55 ribu hektare,, Kabupaten Penajam Paser Utara 12,52 ribu hektare, dan Kabupaten Paser dengan luas panen 6,58 ribu hektare.
Yusniar juga melaporkan bahwa luas panen subround I (Januari-April) 2024 di Kaltim mengalami penurunan sebesar 3,55 ribu hektare, diikuti penurunan di subround II sebesar 1,90 hektare, sebaliknya terdapat potensi peningkatan pada subround III sebesar 10,30 ribu hektare.
Sedangkan total produksi padi tahun 2024, diperkirakan BPS Kaltim mencapai 229,28 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 2,31 ribu ton (1,01 persen) dibanding tahun 2023.
Produksi padi subround I (Januari-April) 2024 mengalami penurunan sebesar 17,73 ribu ton, diikuti penurunan di subround II sebesar 8,46 ribu ton, sebaliknya terdapat potensi peningkatan di subround III sebesar 28,50 ribu ton.
“Produksi padi September-Desember 2024 yang dilaporkan ini adalah angka sementara karena menggunakan angka luas panen Sep 2024 dan potensi luas panen Okt-Des 2024 serta rata-rata produktivitas SR III 2018-2023,” katanya.
Untuk total produksi beras padi tahun 2024, menurut Yusniar, diperkirakan mencapai 133,36 ribu ton atau mengalami peningkatan sebesar 1,34 ribu ton (1,01 persen) dibanding tahun 2023.
“Sedangkan Produksi beras subround I (Januari-April) 2024 mengalami penurunan sebesar 10,30 ribu ton, diikuti penurunan di subround II sebesar 4,93 ribu ton, sebaliknya terdapat potensi peningkatan di subround III sebesar 16,58 ribu ton,” imbuhnya.
Produksi beras September-Desember 2024 adalah angka sementara karena menggunakan angka luas panen Sep 2024 dan potensi luas panen Oktober-Desember 2024 serta rata-rata produktivitas SR III 2018-2023.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Sawah