BPSDM Kaltim Ajukan Akreditasi Jurnal Inovasi Nusantara

Kegiatan tinjauan Jurnal Inovasi Nusantara di Hotel Platinum Balikpapan, Senin 2 Desember 2024. (HO-MJE/BPSDM Kaltim)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kaltim berkomitmen tinggi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satu di antaranya, BPSDM Kaltim memiliki Jurnal Inovasi Nusantara, yang terbit dalam dua tahun terakhir dengan 4 kali penerbitan.

Guna meningkatkan kualitas penulisan, baik dari lingkungan internal maupun dari luar BPSDM, BPSDM Kaltim melakukan kegiatan Review Artikel Jurnal Nusantara Innovation Journal (NIJ) Volume 3, baik secara luring dan daring. Untuk kegiatan luring, dilakukan di Hotel Platinum, Balikpapan, Senin 2 Desember 2024.

BPSDM Kaltim menghadirkan dua narasumber andal. Pertama, peneliti ahli utama dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Prof. Dr. Sik Sumaedi, dengan materi ”Menyiapkan Naskah Penelitian yang Berkualitas”.

Menurut Sumaedi, minimal ada dua manfaat menulis jurnal. Pertama, untuk diri sendiri (penulis jurnal). Kedua, untuk eksistensi pengembangan jurnal itu sendiri.

Sumaedi juga menyampaikan kiat menulis jurnal. Pertama, tentang bagaimana standar kualitas publikasi yang umumnya digunakan komunitas ilmiah. Meliputi orisinalitas, yaitu apakah naskah mengandung informasi baru dan signifikan untuk diterbitkan? Berikutnya, yang tidak kalah pentingnya adalah apakah naskah menunjukkan pemahaman yang memadai tentang literatur yang relevan di bidangnya.

”Persoalan metodologi juga penting untuk diperhatikan. Apakah argumen makalah dibangun atas dasar teori, konsep atau gagasan lain yang sesuai?” kata Sumaedi.

Hal lain yang juga harus diperhatikan, lanjut Sumaedi, berkaitan dengan kejelasan penyajian dan ketepatan analisa.

“Kemudian, apakah naskah mengidentifikasi dengan jelas implikasi untuk penelitian, serta mampu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik?” terang Sumaedi.

Pemateri kedua dilakukan secara daring, disampaikan oleh Dosen Universitas Airlangga, Sochrul Rahma. Dia lebih banyak menyampaikan tentang teknis pengusulan akreditasi jurnal.

”Setidaknya untuk penilaian akreditasi jurnal yang dinilai minimal dua tahun, dan proses untuk mendapatkan akreditasi saat ini cukup lama, bisa lebih dari satu tahun,” kata Sochrul.

Sementara itu, Jauhar Efendi, Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kaltim yang juga sebagai peserta pelatihan, melaporkan dari Balikpapan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mendorong para ASN agar berani untuk mengirimkan hasil penelitian atau karya ilmiahnya dalam jurnal yang diterbitkan BPSDM Kaltim.

”Kegiatan dimoderatori Badi’ Zulfa, Widyaiswara Ahli Muda dan dibuka oleh pejabat fungsional analis pengembangan kompetensi, Dhimas Angga, mewakili Kepala BPSDM Kaltim,” kata Jauhar.

Sumber: MJE/BPSDM Kaltim | Editor: Saud Rosadi

Tag: