BREAKINGNEWS: Joko Widodo ‘Tunggu Penghitungan KPU’

aa
Presiden Joko Widodo menunjukkan jari kelingkingnya usai menggunakan hak pilih di TPS 008, Gambir, Jakarta, Rabu (17/4). (Ulet Ifansasti/Getty Images)

JAKARTA.NIAGA.ASIA-Joko Widodo-Ma’ruf Amin untuk sementara unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melalui quick count sejumlah lembaga survei. Joko Widodo meminta masyarakat untuk menunggu “penghitungan KPU” walaupun quick count menunjukkan kubunya unggul sementara. Sementara Prabowo Subianto mengatakan, “Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang.”

DI Pemilu 2019 jumlah pemilih dalam dan luar negeri tercatat untuk Pemilu 2019 mencapai 192.866.254 dengan jumlah TPS 809.500. Calon anggota legislatif yang bersaing mencapai 245.000 orang, memperebutkan sekitar 20.500 kursi lembaga legislatif di 34 provinsi dan sekitar 500 kabupaten kota. Sebanyak 575 orang anggota DPR akan dipilih dari 16 partai politik.

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, mengaku telah melihat indikasi exit poll dan quick count yang mengunggulkan dirinya dan Ma’ruf Amin. “Tapi kita harus bersabar menunggu penghitungan KPU secara resmi,” ujarnya. Jokowi kemudian menyeru kepada rakyat Indonesia kembali bersatu “untuk menjalin persatuan, kerukunan, dan persaudaraan” setelah pileg dan pilpres.

aa
Prabowo Subianto. (Foto BBC News Indonesia)

Sementara Capres Prabowo Subianto mengatakan dalam jumpa pers di markasnya, jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, bahwa “Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang.” Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto ,menggunakan hak pilihnya di TPS 041, Kampung Curug, Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/04).

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyampaikan kepada para pendukungnya agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. Tetap fokus mengawal kotak suara. Karena kotak suara itu kunci kemenangan kita, agar kebohongan-kebohongan yang sudah dilakukan bisa dilawan.”Jangan terprovokasi, hindari tindakan berlebihan, tindakan di luar hukum, dan tindakan kekerasan,” ujarnya sebagaimana dilaporkan wartawan BBC News Indonesia, Callistasia Wijaya di depan kediaman Prabowo di Jakarta.

Prabowo mengklaim dirinya dan Sandiaga Uno mengungguli pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.  “Hasil exit poll kita di 5.000 TPS menunjukkan kita menang 55,4%. Dan hasil quick count, kita menang 52,2%,” cetus Prabowo.Prabowo menuding lembaga-lembaga survei tertentu “bekerja untuk satu pihak, untuk menggiring opini, seolah-olah kita kalah.”

aa

Paslon 01 Menang dekat Markas FPI

Hasil perhitungan suara banyak dibagikan di media sosial. Lewat tagar #JokoWinElection yang digunakan oleh pendukung kubu petahana, Jokowi-Maruf Amin, banyak warganet yang membagikan foto-foto surat perhitungan suara di daerah perhitungan mereka.

Sementara itu, sebaliknya, di tagar #TheVictoryofPrabowo, warganet membagikan foto-foto surat surat perhitungan suara yang menunjukkan keunggulan kandidat Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Lewat akun media sosial resminya, Kompas Data juga membagikan hasil hitung cepat mereka per 15.27 WIB yang menunjukkan keunggulan petahana Jokowi dengan 55% berdasarkan data 50.10% yang masuk.

Muhammad Irham yang melaporkan untuk BBC News Indonesi, Paslon nomor urut 01 menang di dua TPS dekat markas FPI. Pasangan Jokowi-Ma’ruf memperoleh suara 159 suara di TPS 44, Petamburan, Jakarta Pusat. Sementara, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 41 suara. Adapun surat suara tidak sah hanya satu suara. “Meskipun tadi sempat hitung ulang karena ada kesalahan penulisan 1 angka. Tapi semua berjalan lancar,” kata petugas pengawas TPS 44, Suzi Septriyani.

Kemudian di TPS 45, tempat pemimpin FPI Rizieq Shihab terdaftar, capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf juga memperoleh suara lebih tinggi dibanding Prabowo-Sandi. Perolehan suara paslon nomor urut 01 mencapai 98 suara, sedangkan paslon nomor urut 02 mendapat 79 suara. Sementara surat suara tidak sah satu suara.

aa

Akan tetapi keunggulan Jokowi-Ma’ruf tidak terjadi di TPS 46, yang juga berada di dekat markas FPI. Di sini, pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 150 suara, sementara Jokowi-Maruf memperoleh 66 suara. Adapun empat suara tidak sah.

Sumber: BBC News Indonesia