Buaya Muara 2 Meter di Sungai Karang Mumus Ditangkap Warga

Buaya yang ditemukan dan ditangkap warga bantaran SKM di Gang Nibung (foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Warga Jalan Dr Soetomo, Samarinda, dini hari tadi menangkap buaya betina sepanjang 2 meter, di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) Gang Nibung. Diperkirakan, masih ada buaya lebih besar masih berkeliaran di SKM.

Buaya jenis muara itu, muncul di permukaan SKM di Gang Nibung tengah malam tadi. Warga sempat mengabadikan kemunculan buaya itu, baik video maupun foto. Berbekal tali, warga berhasil menangkapnya.

“Warga menjerat dengan mengikat moncongnya. Yang terpenting itu dulu, monconya terikat,” kata petugas relawan Samarinda Amimal Rescue, Akmal, ditemui Niaga Asia di kediamannya di Mugirejo, Rabu (17/6).

Tim Samarinda Animal Rescue (foto : relawan Animal Rescue)

Menurut Akmal, dari pengalaman sebelumnya, kemunculan buaya itu di permukaan sungai, tidak mengherankan lagi. “Kami menduga buaya ini sedang lapar, karena habitatnya semakin berkurang,” ujar Akmal.

Setelah buaya itu berhasil ditangkap, untuk sementara, buaya itu diamankan di kediaman Akmal, untuk kemudian dibawa petugas BKSDA Kalimantan Timur. “Panjangnya sekitar 2 meter, betina. Menurut warga, ada buaya lebih besar lain sekitar 3 meter di SKM,” tambah Akmal.

Tim BKSDA Provinsi Kalimantan Timur, tiba di kediaman Akmal, sekira pukul 10.15 WITA. Petugas pun memperkirakan, kemungkinan munculnya buaya ke permukaan disebabkan habitatnya terganggu.

Kawasan SKM di Gang Nibung tempat kemunculan buaya muara 2 meter (foto : Niaga Asia)

“Hulu sungai ini habitatnya. Iya, muncul ke permumaan sungai, kemungkinan karena habitatnya semakin tergerus,” kata Petugas Keanekaragaman Hayati BKSDA Kalimantan Timur, Jono Adiputro.

Sejauh ini, menurut Jono, belum terjadi konflik mengkhawatirkan antara buaya dan manusia di Samarinda. Tidak seperti yang terjadi di Berau, dan di Sangatta, sehingga mengakibatkan korban jiwa.

Meski sulit untuk mengimbau warga mengurangi aktivitas di pinggir sungai, Jono tetap meminta agar warga di bantaran, selalu waspada. “Kami cek dulu kesehatan buaya ini. Rencana akan kami lepasliarkan di Taman Nasional Kutai di Bontang, bersamaan dengan buaya yang diamankan di kantor Seksi II BKSDA Kaltim di Tenggarong,” tutup Jono. (006)

Tag: