SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perpustakaan di sekolah berperan penting dalam mendukung pembelajaran bagi siswa, siswi, maupun guru. Namun realitanya masih ada perpustakaan sekolah yang belum optimal menawarkan koleksi bukunya ke pembaca.

Sebab perpustakaan selama ini bagi sebagian pihak hanya dikenal sebagai gudang buku bagi sekolah, tetapi minim koleksi buku yang benar-benar sesuai dengan minat siswa.

Kondisi itu bisa dilihat dari koleksi buku yang justru hanya didominasi oleh buku pelajaran. Demikian yang terjadi di SMK Negeri 1 Samarinda di Jalan Pahlawan.

Kepala SMKN 1 Samarinda Sukamto mengatakan, memang setiap tahun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur selalu mengadakan buku paket sesuai dengan jurusan masing-masing.

Namun, menurut Sukamto pengadaan buku penunjang juga perlu diperhatikan oleh pihak terkait.

“Agar dapat lebih menarik minat baca murid, kita membutuhkan buku penunjang seperti sejarah, pengetahuan umum, novel, fiksi dan segala macamnya kita perbanyak,” kata Sukamto.

Menurutnya kebanyakan buku penunjang selama ini berasal dari hibah siswa dan alumni sekolah secara sukarela.

Diketahui, buku penunjang di perpustakaan SMK Negeri 1 Samarinda hingga saat ini mencapai kurang lebih 1.000 judul buku dari hasil sumbangan yang diterima dari alumni.

“Adik-adik kelasnya secara otomatis kalau jam pelajaran kosong, mereka datang ke sini bisa baca itu. Jadi lebih menambah wawasan mereka. Bisa sampai segitu (1.000 judul buku) karena setiap tahun yang lulus itu biasanya nyumbang,” ujar Sukamto.

Untuk itu, Sukamto berharap agar koleksi buku di Perpustakaan SMKN 3 dapat terus bertambah, agar siswa semakin tertarik berkunjung ke perpustakaan, sekaligus meningkatkan literasi sesuai minatnya.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: literasiPendidikanPerpustakaanSamarinda