
SANGATTA.NIAGA.ASIA – Dampak banjir yang melanda dua kecamatan di Kutai Timur, Sangatta Selatan dan Sangatta Utara pada tahun 2022 lalu masih membekas sampai 2023 ini. Terutama di perpustakaan di sekolah-sekolah yang ada di kecamatan tersebut.
Kali ini di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Sangatta Utara yang berlokasi di Jalan Pinang Dalam. Mengalami dampak kerusakan koleksi buku hingga sarana dan prasarana perpustakaannya.
“Buku pembelajaran yang tersisa ada 500 buku. Sedangkan koleksi buku cerita ada 300 buku,” ujar Siska Syahranie selaku Staf SD Negeri 010 Sangatta Utara saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (14/7/2023).
Karena banyak buku yang rusak, sambung Siska, jadi banyak dikeluarkan dari perpustakaan hanya sisa segitu saja buku koleksi perpustakaan sekolah. Ia menjelaskan saat diterjang banjir pada tahun lalu itu, rak yang berisi buku dibagian bawah dan urutan dua dari bawah terendam cukup lama. Jadi semua buku di rak itu tak dapat diselamatkan.
“Bahkan ada beberapa rak juga yang ambruk, lemari dan meja karena terendam banjir itu. Makanya banyak buku yang saat ini diletakkan di lantai, karena belum ada rak penggantinya,” terangnya.
Banjirnya setinggi lutut orang dewasa tersebut berlangsung selama tiga hari walaupun sudah setahun berlalu dampaknya sampai sekarang merugikan sekolah terutama di perpustakaan ini. Kebanyakan yang rusak buku pelajaran begitu pula buku cerita yang anak-anak paling suka baca.
“Jadi saat ini buku yang tersedia tak sampai seribu koleksi buku, semoga ada bantuan buku untuk melengkapi koleksi buku yang telah rusak,” tutupnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Wahyu | Editor: Intoniswan | Advetorial
Tag: Buku