
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Aroma khas pasar tradisional, tumpukan cabai merah menyala, serta tawa ramah para pedagang menjadi latar dari kunjungan Ketua TP PKK Kalimantan Timur (Kaltim), Sarifah Suraidah Harum, ke Pasar Segiri, Selasa (8/4).
Ditemani istri Wakil Gubernur Kaltim Wahyu Hermaningsih Seno, keduanya blusukan menyusuri lorong-lorong pasar, berdialog langsung dengan pedagang, menanyakan harga kebutuhan pokok dan memantau kondisi pasar pasca-Lebaran.
Bunda Harum, sapaan akrabnya, tampil modis dengan jaket putih dan kacamata besar. Ia tak segan bertanya langsung kepada para penjual ikan, udang, ayam hingga cabai. Wanita yang lahir tanggal 1 Januari ini pun mendengarkan dengan saksama dan mencatat masukan dari para pedagang.
“Tadi saya berkeliling bersama Bu Wagub untuk memonitor harga-harga bahan pokok, memang harga sebelum dan pasca Lebaran ada perubahan, penurunan sedikit lah sekitar Rp10-20 ribu. Tapi tadi masih stabil, kami menanyakan masih aman. Semoga inflasi tidak terjadi,” ujarnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan harga daging sapi impor saat ini berada di angka Rp115 ribu per kilogram, ayam Rp25 ribu per kilogram, telur berkisar Rp52 ribu hingga Rp60 ribu per piring tergantung ukuran, dan ikan asin Tarakan masih fluktuatif di kisaran Rp230 ribu per kilogram tergantung hasil tangkapan nelayan.

Sementara untuk cabai keriting, sempat mencapai Rp120 ribu sebelum Lebaran, kini turun ke Rp65 ribu per kilogram. Bawang merah juga mengalami penurunan dari Rp60 ribu ke Rp40 ribu per kilogram. Beras Bulog dijual seharga Rp62 ribu untuk lima kilogram.
“Kami ini ibu-ibu rumah tangga yang turun ke pasar mau lihat kondisi. Tadi ada beberapa masukan, kita akan terus berkoordinasi,” jelasnya.
Di hadapan para pedagang dan ibu-ibu yang sedang berbelanja, ia mengajak masyarakat untuk kembali meramaikan pasar tradisional.
“Mari kita berbelanja ke pasar, kita hidupkan pasar biar bisa membantu para pedagang di sini,” katanya dengan semangat.
Namun demikian, bukan tanpa catatan. Ketua TP PKK itu juga menyoroti kebersihan pasar yang menurutnya masih perlu ditingkatkan.
“Kami lihat kebersihannya agak kurang, tapi kami sudah memberikan masukan kepada kepala UPTD Pasar Segiri, minta ditambah untuk petugas kebersihannya, supaya pasar ini lebih bersih, ibu-ibu nyaman berbelanja dan penjual juga senang,” harapnya.
Dengan kunjungan ini, ia pun mengungkapkan harapan besarnya agar kerja-kerja PKK dan pemerintah bisa berdampak nyata bagi masyarakat.
“Mudah-mudahan mohon doanya, karena kita baru bekerja, belum 100 hari, baru satu bulan. Mudah-mudahan kami di PKK, Pak Gubernur, dan Pak Wakil Gubernur bisa sehat, semangat, dan bersinergi,” pungkasnya.
Sementara itu, Doni (33), seorang pedagang tempe di Pasar Segiri menyampaikan harapan besarnya agar kunjungan ini benar-benar bentuk kepedulian pemerintah terhadap para pedagang.
“Harapannya, kalau ada pemindahan lapak jangan menyusahkan pedagang kecil seperti kami. Kami tidak punya modal untuk sewa atau beli ruko,” tutupnya.
Untuk diketahui, Pasar Segiri Samarinda dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Segiri yang berada di bawah naungan Dinas Perdagangan Kota Samarinda.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan| Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Bunda HarumPasar SegiriPKK Kaltim