Bunda Harum: Jangan Jadikan Panti Jompo Tempat Pelarian untuk Orang Tua

Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum antusias mendengarkan cerita Sitti Senur, yang sudah sekitar 1 tahun tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri, Minggu (4/5). (Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Sitti Senur, salah seorang lansia berusia 60 tahun di wisma Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri, nampak tak kuasa menahan air mata saat disapa langsung oleh Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum.

Ia menggenggam erat tangan Bunda Harum, sapaan akrab istri Gubernur Kaltim tersebut, matanya basah, suaranya lirih, Sitti Senur pun mengungkapkan kebahagiaannya bisa disapa langsung oleh Bunda Harum.

“Saya suka lihat aktivitas Bunda Harum di sosial media. Baru ini bisa ketemu langsung. Senang dikunjungi,” ungkapnya terbata, seraya menyeka air matanya dengan tissu, Minggu (4/5) pukul 16.40 WITA.

Sitti Senur telah satu tahun tinggal di panti ini. Sebelumnya, ia tinggal di daerah Bengkuring, Samarinda, dan memutuskan untuk masuk ke panti ini atas inisiatif sendiri. Terutama, saat ia tiba-tiba jatuh sakit.

“Saya nggak punya anak. Dulu saya guru di salah satu SMP unggulan di Kota Samarinda. Saat pensiun, tiba-tiba sakit, akhirnya saya masuk sini. Dulu awal masuk sini nggak bisa bangun, Alhamdulillah perlahan membaik. Saya juga merasa senang di sini, biar ada teman ngobrol dan tidak merasa sepi,” tuturnya.

Keseharian di panti dijalaninya dengan ikhlas dan penuh semangat. Menurut Sitti Senur, ada banyak kegiatan rutin yang diadakan Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri di jalan Mayjend Soetoyo, Samarinda.

“Untuk kegiatan rutin, di sini ada pengajian, olahraga, keterampilan, terapi, dan karaoke lagu-lagu lama, buat nostalgia mbah-mbah di sini. Cuma sarana olahraga memang masih kurang. Monoton. Semoga ada perhatian dari Bunda, agar bisa ditambah sarananya. Biar Mbah Mbah di sini nggak boring,” harapnya.

Arni seorang lansia asal Kota Balikpapan yang juga menjadi penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Nirwana Puri turut mengungkapkan kegembiraannya.

“Sudah empat tahun di sini. Sama, saya juga nggak punya anak. Di sini banyak kegiatan. Saya senang, nggak terasa sepi,” singkatnya.

Ketua TP PKK Kaltim, Sarifah Suraidah Harum, hadir dalam rangkaian kegiatan PKK bersama Pemerintah Provinsi Kaltim, yang didukung oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Akan tetapi bagi Bunda Harum, kunjungan ini jauh lebih dari sekadar agenda formal.

“Tadi banyak mbah-mbah yang nangis saat bertemu. Sedih rasanya. Karena mereka kebanyakan ditinggalkan anak-anaknya. Ditelantarkan. Ditaruh di sini dan jarang sekali dijenguk,” ujarnya dengan nada getir.

Ia berharap anak-anak di Kaltim tidak serta-merta menjadikan ‘panti jompo’ sebagai tempat pelarian untuk orang tua mereka. “Mereka (para lansia) perlu pelukan dan kasih sayang. Harapannya, jangan ada anak-anak yang menaruh orang tuanya di panti sosial. Sedih tadi pokoknya,” katanya.

Terkait aspirasi soal keterbatasan sarana olahraga di panti, Bunda Harum menyambut baik. “Siap. Insyaallah kita atensi,” pungkas Bunda Harum.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: