SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), Jumat 19 Juli 2024, dalam rangka tindak lanjut monitoring dan evaluasi kasus meninggalnya bayi berusia 6 bulan Nadhifa Putri Amira, di RSUD AWS.
Akmal menerangkan, kunjungannya bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Dinas Kesehatan Kaltim, Inspektorat Kaltim, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kaltim ini, merupakan bentuk respons Pemprov Kaltim berkaitan laporan meninggalnya bayi itu di RSUD AWS.
“Kita coba melihat secara utuh permasalahannya apa dan bukan bermaksud mencari kesalahan, tapi sebagai pelayanan publik, tentunya harus menyadari ada hal-hal yang perlu diperbaiki ke depannya,” kata Akmal di Ruang Buana Kantor Direktur RSUD AWS Jalan Palang Merah No 01, Samarinda.
Pertemuannya bersama Direktur RSUD AWS ini, membahas terkait prosedural pelayanan yang ada di rumah sakit tersebut, berkaitan standar operasional (SOP) pelayanan.
“Kita juga melihat insfrastruktur di RSUD AWS apakah ada yang kurang, atau kualitas pegawainya yang harus diperbaiki ke depannya?” ujar Akmal Malik.
Lebih lanjut, atas nama pemerintah daerah. Akmal mengucapkan, belasungkawa dan duka sedalam-dalamnya, atas kasus kematian Nadhifa Putri Amira, bayi asal Muara Badak Kutai Kartanegara yang meninggal dunia pada Jumat 28 Juni 2024 lalu.
“Berdasarkan hasil visum, indikasi diare. Kami sekali lagi bersedih kondisi seperti ini, dan tidak berharap kondisi seperti itu terjadi,” sebut Akmal Malik.
Sebagai evaluasi, Akmal meminta agar OPD terkait dan pihak rumah sakit dapat membentuk tim atau skuad penyempurnaan pelayanan publik di RSUD AWS ini. Tim ini nantinya terdiri dari tujuh orang, di mana Dinkes Kaltim sebagai penanggung jawab dari pembentukan tim ini.
“Kita minta nanti tim ini terbentuk paling lambat 1 bulan sudah dilaporkan ke saya. Tim ini nanti di dalamnya ada dari Dinkes, Inspektorat, Bapedda, BKD dan RSUD AWS,” sebut Akmal Malik.
Dengan dibentuknya skuad penyempurnaan pelayanan publik di RSUD AWS ini, harapannya mencari tahu langkah-langkah apa yang perlu dilakukan ke depannya untuk memperbaiki pelayanan di RSUD AWS ini.
Baca juga:
• Bayi 6 Bulan Meninggal di RSUD AWS, Akmal Malik Minta Maaf Atas Nama Pemprov Kaltim
“Tim ini nantinya melaporkan ke saya bagaimana sistem yang berjalan di rumah sakit tersebut, persoalan anggaran dan persoalan kelembagaan. Ini semua demi membenahi pelayanan publik ke depannya,” terang Akmal Malik.
“Kalau ada yang kurang kita perbaiki. Tapi jangan perbaikan itu hanya parsial saja dari sisi kesehatan saja, tapi ada sisi kepegawaian yang terjadi,” dia menambahkan.
Bos RSUD AWS Suka Berlanjut ke Hukum
Sementara, Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) David Hariadi Masjhoer, enggan berkomentar banyak terkait kunjungan tersebut. Menurutnya, kunjungan hari ini menjadi langkah lanjutan atas meninggalnya bayi Nadhifa Putri Amira di RSUD AWS.
“Statement Pak Pj tadi saya rasa sudah pamungkas. Saya tidak akan mengeluarkan pernyataan yang berhubungan dengan pernyataan beliau,” kata David.
Ditanya soal hasil investigasi internal meninggalnya bayi Nadhifa Putri Amira, David juga menolak untuk menyampaikan hasil dimaksud. Menurutnya hasil investigasi bersifat rahasia.
“Karena ini sudah ke masalah hukum tidak akan saya sampaikan. Ada hukum yang berlaku, secara singkat saya sampaikan semua prosedur yang saya sampaikan itu sesuai SOP,” tegasnya.
Namun, terkait pembentukan skuad penyempurnaan pelayanan publik di RSUD AWS, pihak RSUD AWS mendukung sepenuhnya demi pembenahan layanan RSUD AWS
“Kita siap membuat skuad. Untuk kasus kematian bayi, karena dia sudah melaporkan ke masalah hukum dan kita sudah diperiksa juga dengan aparat kepolisian, kita biarkan aja bergulir saja sesuai hukum,” jelas David.
“Kalau mereka minta mediasi secara damai kita terbuka saja. Karena saya lebih suka kasus ini naik ke hukum,” demikian David Hariadi Masjhoer.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi
Tag: Akmal MalikKemenkesKesehatanPelayanan PublikPemprov KaltimRSUD AW SjahranieSamarinda