KEMBANG JANGGUT.NIAGA.ASIA — Tiga puluh Desa Mandiri dan 20 desa di Kutai Kartanegara (Kukar) dengan transaksi nontunai tinggi di 2023 mendapat apresiasi Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah. Edi minta predikat desa mandiri dipertahankan. Para kepala dinas juga diminta tidak sering berkegiatan di luar Kukar, demi upaya terus mendorong pertumbuhan perekonomian di Kukar.

Apresiasi berupa penghargaan itu diserahkan Edi saat upacara pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI Tingkat Kabupaten Kukar Tahun 2024, di Lapangan Bola Desa Kembang Janggut, Kecamatan Kembang Janggut, Sabtu 11 Mei 2024.

Tiga puluh desa yang mendapatkan status Desa Mandiri tahun 2023 adalah Desa Anggana, Desa Sidomulyo, Desa Hambau, Desa Loa sakoh, Desa long Beleh Modang, Desa Muai, Desa Perdana, Desa Pulau Pinang, Desa Kahala, Desa Jonggon Jaya, Desa Muara Kaman Ilir, Desa Muara Kaman ulu, Desa Sabintulung, Desa Sidomukti, Desa Jantur Baru.

Kemudian Desa Kayu Batu, Desa Muara Leka, Desa Pulau Harapan, Desa Rebaq Dinding, Desa Lebaq Mantan, Desa Muara Wis, Desa Giri Agung, Desa Mekar Jaya, Desa Sebulu Ilir, Desa Sebulu Moderen, Desa Sebulu Ulu, Desa Bulit Pariaman, Desa Karang Tunggal, Desa Loa Lepu dan Desa Loa Pari.

Sementara penghargaan 20 desa dengan transaksi non tunai tinggi tahun 2023 adalah Desa Kupang Baru, Desa Tunjungan, Desa Gunung Sari, Desa Tabang lama, Desa Umaq Dian, Desa Giri Agung, Desa MuaraTuboq, Desa Tukung Ritan, Desa Buluk Sen, Desa Muara Kebaq.

Lalu Desa Umaq Tukung, Desa Menintang, Desa Sepatin, Desa Kota Bangun II, Desa Kota Bangun I, Desa Long Beleh Modang, Desa Wonosari, Desa Jantur Selatan, Desa Sebemban dan Desa Lebak Cilong.

“Saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kepala desa. Dari 193 desa yang ada di Kutai Kartanegara, 76 desa termasuk kategori desa mandiri. Sangat luar biasa komitmen kepala desa, dalam rangka penyelenggaraan dan pembangunan di wilayah desanya,” kata Edi Damansyah di hadapan para kepala desa.

Edi bilang kategori desa mandiri bisa dicapai berkat komitmen kuat Kades untuk terus bersinergi dengan masyarakat, untuk menyelenggarakan pembangunan di wilayahnya.

“Ini juga salah satu bukti keterlibatan masyarakat, baik melalui kelembagaan maupun secara personal,” kata Edi Damansyah.

Edi juga meminta kepada desa yang sudah mencapai kategori desa mandiri untuk terus konsisten mempertahankan itu. Konsistensi itu menurut Edi harus diutamakan, untuk terus berbenah, memperbaiki dan melakukan evaluasi pembangunan di wilayah masing-masing.

Sedangkan untuk desa-desa yang belum mencapai kategori mandiri, lanjut Edi, dia minta kepala desa agar berkomitmen menjalankan amanah masyarakat dan penyelenggaraan pemerintah di tingkat desa dengan sebaik-baiknya.

“Jika berkomitmen kuat dan konsisten, InsyaAllah pembangunan akan berjalan dengan baik. Kalau kita semua berkomitmen dan konsisten, maka tidak ada yang tidak bisa kita capai,” Edi menegaskan.

Masih disampaikan Edi, di era digital seperti saat ini, semua hal tidak lagi bisa ditutup-tutupi dan pasti akan terlihat. Dia juga mengajak jajarannya untuk semangat dan komitmen menjalankan amanah masyarakat dengan baik, melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan di wilayah masing-masing dengan sebaik mungkin.

“Saya dapat informasi penginapan-penginapan di Kembang Janggut penuh, bahkan ada tamu yang tidur di masjid dan di langgar. Hal ini yang selalu saya ingatkan kepada kepala dinas, jangan terlalu banyak melakukan kegiatan di luar Kutai Kartanegara, supaya uang APBD kita beredar di wilayah kita, dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah kita sendiri, Kabupaten Kutai Kartanegara,” tegas Edi Damansyah.

“Sehingga kerja bersama bisa diwujudkan, dan mencapai tujuan akhir untuk bisa memakmurkan masyarakat yang ada di desa dan kelurahan di Kukar dapat terwujud,” demikian Edi Damansyah.

Penulis: Saud Rosadi/Prokom Kukar | Editor: Saud Rosadi

Tag: Edi DamansyahEkonomiKeuanganKutai KartanegaraNontunaiPembangunanPembangunan DesaPemkab KukarPerekonomian