Bupati Nunukan Sambut Baik Pemerintah Pusat Lanjutkan Proyek Jalan Long Semamu – Long Bawan

Bupati Nunukan Hj Asmin Laura (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura menyambut baik langkah Pemerintah Pusat menganggarkan kembali ratusan miliar untuk melanjutkan proyek pembangunan jalan di wilayah perbatasan dengan Malaysia, antara Long Semamu, Kabupaten Malinau menuju Long Bawan, Kabupaten Nunukan.

“Saat ini proses pekerjan mulai berjalan. Kemarin 30 Juli 2021 saya sudah menerima surat pemberitahuan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Utara Satuan Kerja Pelaksana Jalan Perbatasan,” kata Bupati Nunukan Asmin Laura pada Niaga.Asia, Senin (09/08).

Pelaksanaan pembangunan jalan ruas Long Semanu – Long Bawan, Kecamatan Krayan  telah diprogramkan sejak tahun 2002, dimana  pelaksanaan awal pekerjaan saat itu melalui alokasi APBD Pemerintah Kalimantan Timur (Kaltim).

Pembangunan jalan dari Long Semamu – Long Bawan menemui tantangan dan kendala geografis seperti, keberadaan hutan lindung taman nasional dan gunung-gunung tinggi yang memerlukan penanganan cukup sulit.

Kendala – kendala inilah yang menyebabkan pemerintah sedikit memperlambat dan membatasi anggaran kegiatan, namun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu tetap mengupayakan proyek tetap dapat dilaksanakan.

“Pemerintah Jokowi kembali melanjutkan pekerjaan ini, apalagi beliau memiliki visi misi membangun dari pinggiran dan membuka keterisolasiran daerah pedalamana,” kata bupati.

Menurut bupati, memasuki tahun 2014, pembangunan jalan perbatasan ini dihadapkan pada keberadaan gunung yang harus dilakukan pemangkasan, belum lagi keharusan pemerintah melakukan pelepasan kawasan hutan dan pinjam pakai.

Proyek jalan penghubung 2 kabupaten di Kaltara adalah link nasional yang telah lama diprogramkan pemerintah pusat dan provinsi, namun karena banyak kendala geografis, pekerjaan memakan waktu bertahun-tahun.

“Sebenarnya proyek ini bukan isu baru, pekerjaan sudah lama sejak Nunukan berada di wilayah administrasi Kalimantan Timur,” bebernya.

Terhadap proyek ini, bupati membantah informasi  yang menyebut ditentang masyarakat  Kecamatan Krayan dan aksi memprotes  tahun 2020 di daerah Malinau.

Penolakan dari masyarakat hanya sebatas protes terkait jembatan yang dibangun menggunakan dana pribadi ratusan juta mengalami kerusakan pasca dilalui oleh kendaraan dan alat kerja  pihak kontraktor.

“Persoalan protes ini sudah selesai, tidak ada masalah lagi, pemilik jembatan sudah membuka lagi jalan,” terangnya.

Jalan penghubung Long Semamu, Malinau menuju Long Bawan, merupakan proyek multi years tahun 2021 – 2023. Sesuai surat pemberitahuan diterima Pemerintah Nunukan, pekerjaan dibagi dalam 2 paket kegiatan.

Paket jalan Long Semamu – Long Bawan 1 (MYC 2021 – 2023) dikerjakan oleh PT Modern – Markinah (KSO) sepanjang 10 Km, adapun pembangunan jalan Long Semamu – Long Bawan 2 (MYC 2021 – 2023) oleh PT Waskita – Duta (KSO) sepanjang 18.76 Km.

“Tahun 2023 proyek sudah fungsional sudah bisa digunakan, tapi mungkin ada peningkatan pekerjaan di tahun berikutnya,” terangnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: