Cairan Hitam Diduga Limbah Minyak Cemari Perairan Kampung Atas Air di Balikpapan

Petugas melakukan pembersihan cairan hitam di Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat 24 Mei 2024 (istimewa)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Cairan hitam diduga akibat tumpahan minyak mencemari perairan Kampung Atas Air, Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat 24 Mei 2024.

Ketua RT 6 Margasari, Sani mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari warga sejak pagi.

“Diduga ini limbah minyak, tapi tidak tahu asal muasalnya dari mana,” kata Sani.

Usai memastikan dugaan itu, Sani langsung mengingatkan kepada warga yang tinggal di pemukiman atas air Margasari untuk berhati-hati. Termasuk tidak membuang puntung rokok di lokasi limbah.

“Jangan sampai akibat limbah ini menyebabkan kebakaran di kawasan tempat tinggal kami,” ujar Sani.

Sani bilang, warga di pemukiman atas air sangat terganggu dengan aroma limbah yang menyengat. Selain itu juga berimbas pada mata pencaharian, yang mana banyak warga bergantung pada perairan.

“Kami harap ada solusi secepatnya, karena dalam keadaan posisi air laut mulai naik,” terang Sani.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana menjepaskan, usai menerima laporan dari warga, pihaknya langsung menerjunkan petugas ke lapangan.

“Petugas dibantu warga dan pihak perusahaan sekitar melakukan proses pembersihan cairan hitam,” sebutnya.

Tim DLH Kota Balikpapan mengambil sampel cairan hitam itu untuk diperiksa lebih lanjut (istimewa)

Sudirman bilang petugas juga sudah mengambil beberapa sampel dari dugaan tumpahan minyak itu untuk dilakukan proses pemeriksaan.

“Kami koordinasikan juga dengan pihak terkait untuk penanganan,” akunya.

Upaya penanganan juga dilakukan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan, sesuai Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat (PPKD) yang berlaku di perusahaan. Demikian disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang.

Menurutnya, sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya segera dilakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian.

“Upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah melokalisir cairan menggunakan oil boom, dan melakukan penyedotan menggunakan vacum truck,” sebut Dodi.

Kejadian ini tidak mengganggu kondisi stok dan komitmen KPI terkait produksi BBM. Dodi juga menyampaikan KPI Unit Balikpapan berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu proses penanggulangan ini untuk menjaga Kilang.

Warga secara swadaya bersama Pertamina, Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan, Mitra Binaan CSR PT KPI Unit Balikpapan Kampung Siaga Bencana (KSB) serta Kelurahan Margasari dan Baru Tengah berkoordinasi untuk melakukan penanggulangan ini agar tidak meluas lagi.

Upaya pembersihan masih terus dilakukan untuk mencegah ceceran terbawa arus ke lokasi perairan yang lebih jauh.

“Operasional kilang tetap berjalan dengan normal. Terima kasih kepada seluruh pihak dan masyarakat atas kepeduliannya telah bersama-sama melakukan penanggulangan. Kami terus melakukan upaya penanggulangan dan melakukan pengecekan lingkungan di sekitar lokasi,” demikian Dodi Yapsenang.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: