SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Terkait dengan warganya yang kesulitan mendapatkan bahan pokok karena suplai terganggu akibat air sungai Mahakam dangkal, Camat Long Apari, Petrus Ngo menyebut segera membuat surat permohonan tanggap darurat ke Pemerintah kabupaten Mahakam Ulu.
“Hingga kini akses ke Long Apari masih mengandalkan jalur sungai. Ketika kemarau air sungai surut atau dangkal transportasi sembako terganggu,” kata Petrus dalam zoom meeting yang difasilitasi Pos Satgas Pamtas Yon Armed 5 Pancagiri Kodam III Siliwangi, hari ini, Selasa (17/1/2023)
Untuk diketahui, zoom meeting tersebut dihadiri Wakil Bupati Mahulu, Sekda Kabupaten Mahulu, Ketua BPBD Kabupaten Mahulu, Wakapolres Mahulu, Danpos Satgas Pamtas RI Malaysia Pos Long Apari, Camat Long Pahangai, Camat Long Apari, Petinggi Kampung Long Apari, Petinggi Kampung Noha Tivab.
Dalam zoom meeting itu petinggi kedua kampung melaporkan persoalan yang dialami masyarakat setempat, terutama terkait kelangkaan Bapok.
baca juga:
Terdampak Kemarau, Warga Dua Kampung di Mahulu Kesulitan Bahan Pokok
Menurut Petrus, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera membuat surat permohonan tanggap darurat sehingga persoalan yang dihadapi warga setempat dapat diatasi, terutama terkait persediaan bahan pokok.
“Jadi terlebih dahulu akan dibuatkan surat SK terkait tanggap darurat. Tadi banyak yang dibahas, karena nanti dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan melakukan perbaikan jalan,” ucap Petrus Ngo saat dihubungi media ini.
Dalam proses penyaluran bahan pokok tersebut, jelasnya, rencananya akan disalurkan lewat jalur darat dari Ujoh Bilang ke Kecamatan Long Pahangai, selanjutnya dari Long Pahangai ke Kecamatan Long Apari akan diangkut menggunakan perahu CES, ukuran lebih kecil.
“Jadi nanti dari Long Lunuk ke Tiong Ohang akan diangkut menggunakan perahu CES, apalagi air Mahakam surut sekali. Selanjutnya akan diteruskan ke Long Apari dan Noha Tivab,” jelasnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia | Editor: Intoniswan
Tag: Bahan PokokMahulu