Catat! Pemkot Samarinda Lewat DP2PA Buka Hotline Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sekretaris Dinas P2PA Kota Samarinda Deasy Evriany saat ditemui di Kantor DPRD Samarinda belum lama ini (niaga.asia/Annisa Dwi Putri)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2PA) membuka hotline pengaduan kasus kekerasan dan anak.

Jalur aduan itu dibuka bukan tanpa alasan. Di antaranya, perempuan dan anak masih sering kali dianggap sebagai objek atau sasaran kekerasan, karena dianggap lebih lemah.

Dinas P2PA Kota Samarinda meminta masyarakat untuk tidak diam, dan segera melapor apabila mengalami atau melihat kasus kekerasan pada perempuan dan anak.

“Masyarakat harus peduli dengan angka kekerasan di Kota Samarinda, jangan takut untuk melaporkan kepada kami,” kata Sekretaris Dinas P2PA Kota Samarinda, Deasy Evriyani, Selasa 18 Juli 2023.

Dia menerangkan, apabila masyarakat berani melapor, tentunya menjadi langkah awal pencegahan sebelum akhirnya menjadi kasus yang lebih serius seperti pelecehan seksual, pembunuhan, hingga penelantaran anak.

Seperti dikutip dari akun resmi instagram @uptdppasmd jalur aduan yang disediakan antara lain melalui Call Center 112, WhatsApp 0823 2442 1313, atau datang langsung ke kantor UPTD PPA Kota Samarinda di Jalan Bhayangkara No 04 (dalam komplek Polsek Samarinda Kota).

“Sehingga masyarakat yang mengalami kekerasan, khususnya perempuan dan anak, tidak merasa kebingungan ketika hendak melapor,” terang Deasy Evriyani.

Meski menangani sekian banyak kasus kekerasan perempuan dan anak di Samarinda tidaklah mudah, Deasy memastikan Dinas P2PA komitmen menangani kasus yang dilaporkan.

“Ini menjadi tugas kami dalam menurunkan angka kekerasan itu di Samarinda. Tentu harus ada dukungan pembiayaan yang cukup dan memadai,” sebut Deasy Evriyani.

Untuk diketahui, Dinas P2PA Kota Samarinda mengusulkan kenaikan anggaran pada tahun 2024 sekitar Rp 12,3 miliar. Tahun ini anggaran yang dimiliki Dinas P2PA pada 2023 sekitar Rp 9,1 miliar.

“Tahun depan meningkat kurang lebih Rp 3 miliar. Kita mensyukuri kenaikan anggaran tersebut, dan akan kami fokuskan kepada program prioritas kami, yaitu program perlindungan perempuan dan anak, juga program kota layak anak,” demikian Deasy Evriyani.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda

Tag: