BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan Kota Balikpapan akan menyambangi sekolah-sekolah untuk mensosialisakan vaksinasi Human Papillomavirus (HPV).
Itu merupakan upaya pencegahan dini kanker leher rahim, dengan sasaran kalangan remaja putri yang duduk di kelas V SD atau usia 9-12 tahun. Pada rentang usia itu organ reproduksi mereka sudah mulai aktif yang ditandai dengan mulai menstruasi.
“Kita lakukan untuk antisipasi naiknya kasus kanker leher rahim di Indonesia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, Jumat (18/8).
Saat ini, lanjut wanita yang akrab disapa Dio itu, tersedia vaksin HPV sebanyak 1.855 vial. Nantinya diberikan dua dosis dalam rentang waktu setahun. Bagi remaja berusia 17 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi tersebut juga masih belum terlambat.
“Sebenarnya pemberian vaksin ini sudah dimulai sejak peringatan Hari Kesehatan Nasional pada 12 November 2022 lalu, namun hanya di Puskesmas. Jadi bukan hal baru bagi remaja putri di Balikpapan,” ungkapnya.
Gerakan vaksinasi ini juga berskala nasional. Bagi orang tua yang ingin anaknya mendapatkan vaksin secara mandiri dan tidak mau menunggu giliran di sekolah, bisa mendapatkan di tempat praktik dokter, utamanya dokter ahli kandungan.
Dio melanjutkan, Balikpapan mulai mengumpulkan data tentang penderita kanker leher rahim sejak 2016. Pada tahun itu, dokter ahli kandungan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo dr Triseno Adji Budhihardjo menemukan pasien berusia 17 tahun yang terindikasi terkena kanker tersebut.
Kanker leher rahim disebabkan human papilomavirus, yang di antaranya menginfeksi melalui hubungan seksual. bila daya tahan tubuh seorang perempuan normal, infeksi tersebut dapat sembuh sendiri.
“Bila daya tahan tubuh lemah maka kanker akan berkembang dalam 10-15 tahun hingga akhirnya bisa terdeteksi seara jelas,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor : Intoniswan
Tag: Kesehatan