Cerita Bisnis Kaktus Evi, Hobi dan Optimistis yang Berbuah Manis

Evi bersama rekannya ketika menjual kaktus hiasnya di salah satu pusat perbelanjaan di kota Samarinda (Annisa Dwi Putri/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Evi Hastuti, 45 tahun, salah satu pelaku usaha, mikro, kecil, dan menangah (UMKM) di Kota Samarinda, Kalimantan Timur ini tidak menyangka bisa memiliki keuntungan hingga jutaan rupiah lewat bisnis kaktus hias.

Dia bercerita, usaha itu bermula dari kegemarannya memelihara tanaman kaktus 2-3 tahun lalu saat pandemi COVID-19. Di benaknya terlintas pikiran untuk menjual koleksi kaktusnya.

Namun, tidak disangka-sangka tanaman berduri koleksinya itu ternyata tumbuh dan berkembang. Dia pun memberanikan diri mencoba menjual beberapa pot kaktus.

“Ini hobi sebenarnya awalnya saya jualan karena pandemi beberapa tahun lalu. Jadi sebelum itu saya hanya koleksi,” kata Evi dalam perbincangan bersama niaga.asia.

“Kaktusnya sendiri ada yang budidaya sendiri, dan ada juga yang didatangkan dari pulau Jawa. Kalau yang berwarna dari Bandung,” lanjut Evi.

Seiring berjalannya waktu, kini usahanya semakin berbuah manis. Dengan dibantu dua orang karyawannya, pengalaman berjualan selama ini membuat dia semakin jatuh hati dengan tanaman kaktus.

Di sisi lain, selain menjual tanaman secara langsung di rumahnya, dia juga aktif mengisi berbagai pameran di pusat perbelanjaan untuk menggaet konsumen.

“Pemasarannya online dan offline juga, biasa di pameran juga. Untuk kisaran harga mulai Rp20 ribu rupiah hingga Rp7 juta rupiah,” jelasnya.

Terkait omzetnya sendiri, Evi mengaku dia dapat meraup pundi-pundi rupiah hingga Rp15 juta dalam satu minggu, saat mengikuti event atau pameran.

“Omzet tidak bisa dipastikan karena naik turun juga kalau di hari biasa,” Evi menambahkan.

Bisnis tetaplah bisnis, dan tidak akan berkesan apabila sebuah usaha yang dilakukan tidak melewati masa-masa sulit. Optimistis dan ketekunan Evi akhirnya berbuah manis.

“Namanya usaha pasti ada suka dukanya. Sukanya ya saya senang hobi saya dapat tersalurkan, konsumen senang dengan tanaman saya. Dukanya ya paling kalau tanamannya mati,” ungkap Evi.

Evi senantiasa berharap bisnis kaktus yang dia beri nama ‘Vie Cactus Samarinda’ ini ke depannya dapat berkembang luas hingga ke luar daerah.

“Harapannya usahanya lebih lancar dan dikenal masyarakat semakin luas lagi,” demikian Evi Hastuti mengakhiri.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi

Tag: