Cerita Markin Sopir Truk Muat 10 Pipa Baja yang Terguling di Gunung Manggah

Pipa baja panjan 12 merer dan diameter 25 cm yang terguling di Jalan Otto Iskandardinata, Senin 6 Februari 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Markin, 51 tahun, sopir truk Hino bernomor polisi KT 8573 BU terlihat pucat. Muatan 10 pipa baja yang dia bawa jatuh dan terguling di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata (Otista) –disebut warga tanjakan Gunung Manggah– hari Senin siang. Dia sempat mengira pipa itu menimpa pengendara motor di belakangnya. Begini ceritanya.

Markin ditugaskan untuk mengantar 10 pipa baja berukuran 12 meter dengan diameter 25 cm. Berangkat dari Palaran menuju ke salah satu perusahaan di kelurahan Selili.

Sebagai sopir dia hanya ditugaskan mengantar pipa itu. Dari panduan melalui telepon kantor pengantarnya, dia melintas di Jalan Otto Iskandardinata.

“Saya pertama kali lewat di sini (jalan dan tanjakan Otto Iskandardinata). Tidak tahu kalau dilarang lewat siang,” kata Markin, ditemui niaga.asia di tanjakan ‘Gunung Manggah’. 

Pipa baja menembus papan plywood dan menghancurkan beton di depan konter aksesoris Ponsel di Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda, Senin 6 Februari 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Masalah muncul ketika dia truk yang dia kemudikan sedang jalam menanjak. Dia memastikan tidak ada masalah pada kendaraannya. Namun di tengah tanjakan, dia sempat menghentikan truknya.

‘Begitu jalan naik, saya dengar di belakang suara ‘dug‘ mungkin ada yang jatuh. Ternyata benar. Ada 10 pipa, jatuh semua,” ujar Markin mengingat kejadian itu, sambil sesekali mengelap keringat di dahinya.

Markin yang tinggal di Jalan Ir Sutami itu panik. Dia sempat mengira pipa yang jatuh dari truknya itu menimpa pengendara roda dua di bekakangnya.

“Saya parkirkan truk di atas (setelah tanjakan). Saya turun. Astaghfirullahu al adzim. Syukurlah tidak yang ketimpa terkena pipa,” Markin menerangkan.

Truk bermuatan 10 pipa baja yang terjatuh dan terguling di tanjakan Jalan Otto Iskandardinata, Senin 6 Febuari 2023 (istimewa)

“Jadi dari bagasi belakang itu terlepas. Tidak (pipa), tidak diikat,” Markin menambahkan.

Sebenarnya ada tiga truk muatan pipa yang sama menuju Selili.

“Dua truk di depan saya berhasil lewat. Saya terakhir, urutan ketiga. Tapi kejadian seperti ini,” sebut Markin.

La Wira, 54 tahun, salah seorang saksi mata yang sedang bekerja di penjualan kayu di tanjakan Otista menerangkan kejadian itu mengejutkan dia saat dia sedang bekerja.

Sopir truk bernama Markin (niaga.asia/Saud Rosadi)

“Ada suara nyaring bunyi seperti bak terlempar. Ternyata isi besi semua tehambur di jalan,” kata La Wira.

Hanya ada sopir pada truk nahas itu. La Wira meminta sopir memarkirkan truknya di depan pasar buah setelah tanjakan Otista.

“Saya kira plastik, ternyata pipa besi. Syukurlah tidak ramai kendaraan di belakang saat kejadian. Kalau ramai, mungkin kena (timpa pipa),” La Wira menerangkan.

Proses evakuasi pipa baja berlangsung sekitar 1 jam 20 menit menggunakan truk crane, Senin 6 Februari 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Peristiwa itu terekam melalui kamera CCTV berdurasi 40 detik. Kejadiannya pada pukul 13.20 Waktu Indonesia Tengah. Terlihat motor berupa menghindar pipa besi yang jatuh dari truk itu. Bahkan ada motor yang memutar balik.

Pada tayangan video juga terlihat seorang wanita berlari menghindari pipa besi yang terguling. Bahkan pemotor nyaris terkena pipa besi setelah lebih dulu menghantam dan menghancurkan beton di depan salah satu konter aksesoris Ponsel.

Imbas kejadian itu sudah dipastikan jalan padat merayap bahkan sempat memacetkan arus kendaraan baik dari Jalan Otista menuju Jalan Sultan Sulaiman maupun sebaliknya.

Polisi satuan lalu lintas sempat melakukan buka tutup arus kendaraan di saat proses evakuasi 10 pipa baja di Jalan Otto Iskandardinata, Senin 6 Februari 2023 (niaga.asia/Saud Rosadi)

Polresta Samarinda, di antaranya baik dari Satuan Lalu Lintas, Bhabinkamtibmas, Babinsa Kopral Kepala Azmiadi, petugas BPBD Kota Samarinda Muhlidin, dibantu relawan kemanusiaan, turun ke lapangan membantu mengurai kemacetan arus lalu lintas.

Sekitar tiga jam kemudian, truk crane bernomor polisi KT 8926 BU tiba di lokasi. Satu per satu pipa baja seberat 1,3 ton per pipa itu berhasil diangkat dan dimuat dalam bak. Proses evakuasi 10 pipa itu selesai pukul 17.40 Waktu Indonesia Tengah.

Setelah sempat padat merayap bahkan macet, arus kendaraan pun kembali normal. Selain menghantam beton di depan konter aksesoris Ponsel, saat kejadian pipa merusak tumpukan kayu di sisi kiri jalan.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: