Cerita Tim INAFIS Terjang Banjir di Samarinda Antar Jenazah Sampai Rumah Duka

Mobil operasional INAFIS Satuan Reskrim Polresta Samarinda saat membawa jenazah dan menerjang banjir di Loa Bakung, kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, Senin 1 Mei 2023 (istimewa/INAFIS Satuan Reskrim Polresta Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Samarinda beserta relawan, menerjang banjir di kawasan Loa Bakung, Samarinda, Senin 1 Mei 2023, mengantarkan jenazah sampai di rumah duka. Begini ceritanya.

Hujan lebat sekitar dua jam mengguyur kota Samarinda, mulai pukul 18.00 Waktu Indonesia Tengah. Banjir merendam sejumlah kawasan permukiman di antaranya di Loa Bakung, Loa Buah di kecamatan Sungai Kunjang, hingga Jalan Rapak Dalam, di kecamatan Samarinda Seberang, hingga ketinggian air sepaha orang dewasa.

Dikabarkan ada jenazah, Heri Purwanto, 43 tahun, berada di dalam ambulan menuju rumah duka di RT 73, Loa Bakung, terjebak banjir.

“Iya benar. Kami dapat informasi itu tadi malam dari Bhabinkamtibmas Loa Bakung. Jadi ambulan ini, tidak posisi stuck, tidak bisa bergerak karena akses jalan banjir,” kata Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Harry Cahyadi, Kepala Sub Unit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda, saat berbincang bersama niaga.asia, Selasa 2 Mei 2023.

Saat itu keluarga berharap banjir segera surut. Namun belakangan diketahui, debit air terus meningkat.

Proses evakuasi jenazah dari ambulan ke mobil operasional INAFIS di tengah banjir, Senin 1 Mei 2023 (istimewa/INAFIS)

Tim INAFIS bergerak cepat, menggunakan mobil operasional dobel gardan Hilux berpelat dinas Polri XII/818 – 31, sehingga akhirnya bertemu ambulan itu.

“Kami tiba sekitar jam 11.30 malam tadi. Jenazah meninggal di RS Hermina karena sakit. Ternyata, ambulan yang membawa jenazah ini tertahan dari jam 10 malam,” ujar Harry Cahyadi.

“Terlihat jenazah (di dalam ambulan) hanya dibalut selimut cokelat ini ditempatkan di kursi bagian belakang. Tim INAFIS memindahkan jenazah dari ambulan ke dalam mobil INAFIS,” Harry Cahyadi menambahkan.

Menerjang banjir, mobil operasional INAFIS berhasil mengantar jenazah sampai ke rumah duka, bagian ujung di kawasan permukiman RT 37, sekitar pukul 23.50 Waktu Indonesia Tengah.

Naili, ipar dari almarhum Heri Purwanto bercerita, permintaan bantuan kepada Tim INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda berdasarkan informasi dari relawan kemanusiaan yang dia temui saat ambulan tertahan di banjir.

Keluarga almarhum Heri Purwanto mengapresiasi tim INAFIS dan relawan kemanusiaan membantu proses evakuasi dan pengantaran jenazah ke rumah duka (istimewa/INAFIS)

“Akhirnya teman-teman relawan kota Samarinda ngasih tahu bisa minta bantuan Inafis,” kata Naili kepada rekanan relawan saat tiba di rumah duka.

Keluarga almarhum itu sendiri adalah keluarga tidak mampu.

“Terimakasih banyak buat tim INAFIS satuan Reskrim Polresta Samarinda yang sudah membantu kami dengan ikhlas dan hanya doa tulus yang dapat kami berikan untuk membalas kebaikan ini,” ucap Naili, sambil terisak.

Harry Cahyadi kembali menambahkan, sebagai anggota Polri, pihaknya akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat kota Samarinda dengan tulus dan ikhlas.

“Karena Inafis selalu siap melayani dan mengayomi apapun keperluan buat warga Kota Samarinda, berlandaskan jiwa kemanusiaan,” demikian Harry Cahyadi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: