SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Perjuangan dua tahun warga Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL) di Jalan Jakarta, Sungai Kunjang, berbuah hasil. Kini mereka bisa merasakan air bersih layak pakai, setelah sebelumnya aktivitas Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) menggunakan air kolam bekas tambang. Begini ceritanya.
Selama dua tahun, warga yang menggunakan air bekas kolam tambang itu dibikin gatal-gatal. Sebab diduga air di kolam itu tercemar limbah.
Aktivitas warga menggunakan air kolam bekas tambang itu bukan tanpa alasan. Sebab, Water Treatment Plant (WTP) yang dibangun oleh pengembang belum optimal dalam membersihkan air.
Pemkot Samarinda akhirnya merespons keinginan warga itu agar bisa menikmati air bersih layak pakai, dengan merealisasikan pengoperasian booster di Perumahan BCL, dan meresmikan penggunaannya Selasa 13 Februari 2024.
Salah satu warga Perumahan BCL di RT 52, Aji Anusyirwan senang, kini dia dan keluarganya serta warga lainnya bisa menggunakan air bersih dan layak untuk kegiatan sehari-hari.
“Tiga bulan ini baru kami merasakan air yang bersih dan layak pakai,” kata Aji Anusyirwan.
Aji sendiri mengakui, sejak awal perumahan dibangun pada 2018 lalu, seluruh warga hanya mengandalkan air yang dihasilkan dari kolam, melalui pembersihan dengan sistem WTP.
“Kami untuk memasak pun beli air galon, Rp 6 ribu per galon diantar ke rumah. Tapi itu kalau dihitung jadinya lumayan kalau setiap hari begitu,” tuturnya.
Mewakili warga lainnya, Aji menyampaikan terima kasih atas peresmian booster tersebut kepada Pemkot Samarinda.
“Terima kasih kepada pemerintah. Saat ini aliran airnya sangat lancar,” demikian Aji Anusyirwan.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda
Tag: Air BersihPelayanan PublikPemkot SamarindaSamarinda