CGP Diharapkan Mampu jadi Agen Transformasi Ekosistem Pendidikan Kutim

Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Kutai Timur Padliansyah (niaga.asia/Hamdani)

SANGATTA.NIAGA.ASIA — Calon Guru Penggerak (CGP) Kutai Timur diharapkan mampu menjadi agen transformasi ekosistem pendididikan, sesuai dengan arah kebijakan ‘Merdeka Belajar‘ Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek).

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kutai Timur Mulyono, melalui Kabid Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliansyah saat bicara pada pembukaan Lokakarya Orientasi Program Guru Penggerak Angkatan VIII di Aula SMA Negeri 2, Sangatta, Minggu 21 Mei 2023.

Dalam lokakarya yang diikuti 30 guru dari SD, SMP dan SMA/SMK itu, Padliansyah menerangkan, kegiatan ini merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan ‘Merdeka Belajar‘ yang diluncurkan Kemendikbud ristek, yang diselenggarakan Balai Guru Penggerak Kaltim, dan bekerjasama dengan Dinas Dikbud Kutai Timur.

Dalam kesempatan itu, Padliansyah menyampaikan, lokakarya ini menyiapkan pemimpin pendidikan masa depan yang mampu mendorong tumbuhkembangnya peserta didik atau murid secara holistik, aktif dan proaktif.

“Guru penggerak diharapkan menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan, untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” kata Padliansyah, kepada niaga.asia, Selasa 23 Mei 2023.

Ditekankannya juga, guru penggerak mampu memimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, menjadi coach atau pelatih bagi guru lainnya dan mendorong kolaborasi antar-guru.

“Harapan-harapan kami kepada CGP Kutim terkesan berat, namun saya yakin teman-teman guru mampu melaksanakannya dengan baik. Apalagi sudah mendapat pembekalan dalam lokakarya orientasi ini,” demikian Padliansyah.

Penulis : Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: