Cuaca Buruk, Dikhawatirkan Harga Bahan Pokok Naik

Harga bahan pokok di pasar dikhawatirkan melonjak, jika suplai telat masuk lantaran faktor cuaca. (foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TANJUNG REDEB,NIAGA.ASIA–Harga bahan pokok di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur dikhawatirkan melonjak apabila cuaca dalam bulan ini dan beberapa bulan ke depan memburuk, karena bahan pokok sebagian besar sangat tergantung dari pasokan dari luar Berau.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Berau, Wiyati, Kamis (12/11/2020).

Bahan pokok yang berpotensi terkena dampak adalah yang didatangkan dari Pulau Sulawesi dan Pulau Jawa. Dimana para pengusaha menggunakan transportasi laut untuk mendatangkannya ke Berau.

“Untuk saat ini memang masih belum berdampak, tapi tetap harus waspada dan mengontrol harga agar tidak terjadi lonjakan tiba-tiba,” jelasnya.

Sejauh ini, dikatakan Wiyati, harga sembako di Berau masih aman dan masing-masing memiliki harga standar di pasaran. Tetapi tidak bisa dipungkiri jika harganya fluktuatif, bisa naik bisa turun.

“Kami dari Disperindagkop selalu melakukan kontrol harga di pasaran. Sehingga, jika terjadi kenaikan bisa langsung diketahui. Nah, ini yang kita waspadai, jika sewaktu-waktu nilai melonjak karena pasokan sembako dari luar Berau terlambat masuk, akibat kendala cuaca,” ungkapnya.

Hal ini juga dijelaskan Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu. Cuaca tak menentu bahkan hingga menyebabkan gelombang tinggi, membuat nelayan di pesisir selatan Berau enggan melaut.

Meskipun sudah mulai kembali melaut, stok ikan yang ditangkap juga tak sebanyak biasanya.

“Tapi saat ini pasokan ikan masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakati,” ujarnya. (mel/adv)

Tag: