SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Belum genap awal tahun baru 2024, harga komoditas sayuran di Kota Samarinda mengalami kenaikan yang cukup signifikan, seperti tomat dan bawang prei.
Salah satu pedagang di Pasar Segiri, Novita mengatakan, kenaikan harga ini berlangsung sejak akhir di 2023, tepatnya menjelang natal dan tahun baru (Nataru).
“Tomat awalnya Rp 12 ribu per kilogram (kg), kemudian naik jadi Rp 18 ribu, sekarang jadi Rp 35 ribu per kg,” kata Novita, Kamis 4 Januari 2024.
Novita bilang, lonjakan harga tomat kali ini merupakan yang paling tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yang disebabkan oleh sejumlah faktor. Seperti cuaca, serta meningkatnya permintaan konsumen. Sementara di sisi lain pasokannya juga masih minim.
“Permintaan meningkat, orang berani menaikkan harga, sedangkan pasokan kita dapat dari Sulawesi. Mungkin karena faktor cuaca, sekarang Samarinda juga sering hujan,” ujarnya.
Sementara untuk harga bawang prei, Novita menyatakan jika harganya kini juga semakin melonjak. Bahkan kenaikan itu sudah berlangsung satu bulan terakhir ini.
“Biasanya Rp 30 ribu, sekarang bisa mencapai Rp 50 ribu – Rp 60 ribu per kilonya,” sebut Novita.
Meskipun begitu, Novita memprediksi jika kedua harga sayuran tersebut dapat terkendali ke depannya.
“Pembeli Alhamdulillah masih stabil. Meski mahal tetap saja dibeli. Kalau turun, harganya pasti turun nanti,” tutupnya.
Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi
Tag: Pasar SegiriPertanianSamarindaSayuranSembako