Curah Hujan Tinggi di Malaysia, Tiga Kecamatan di Kabupaten Nunukan Kembali Terendam Banjir

Petugas BPBD Nunukan melintasi jalan umum di Sembakung yang terendam banjir air kiriman Malaysia (foto : Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA– Hujan deras yang melanda wilayah Malaysia dalam satu pekan terakhir kembali menimbulkan banjir  di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

“Kecamatan terendam baik yaitu, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Lumbis,” kata Bagian Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir pada Niaga.Asia, Rabu (21/06/2023).

Banjir kiriman Malaysia terjadi sejak 18 Juni 2023 dengan puncak tertinggi air dari tiang ukur sekitar 9,7 meter dari dasar sungai Sembakung. Akibat naiknya air, sejumlah desa di dataran rendah terendam banjir.

“Ini banjir ketiga kali di tahun 2023, kalau dulu bisanya 1 tahun sekali dan mudah diprediksi kapan akan banjir,” terangnya.

Banjir di Sembakung tidak terpengaruh dengan cuaca di Indonesia, meski kabupaten Nunukan cerah tanpa hujan, Sembakung mungkin saja terendam banjir apabila daerah Keningau, Malaysia, hujan dan air sungai yang terhubung ke sungai sembakung meluap.

Berdasarkan koordinasi BPBD Nunukan dengan Kecamatan Lumbis, terdapat 7 desa di wilayah perbatasan Indonesia terendam banjir yaitu, desa Desa Pa’Lo, Desa Patal, Desa Taluan, Desa Pulu Bulawan, Desa Podong, Desa Mansalong dan Desa Kalampising.

“Jumlah Kepala Keluarga (KK) di 7 desa itu sekitar 368 KK dengan jumlah jiwa 1.228 yang 104 diantaranya balita,” kata Basir.

Untuk mengantisipasi kerawanan banjir, BPBD Nunukan telah menempatkan 8 petugas memantau dan melaporkan kondisi terbaru kejadian banjir di tiga kecamatan tersebut.

Menurut Basir, dalam waktu bersamaan, petugas juga melakukan pendataan jumlah detail rumah penduduk yang tergenang dan kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi segera, termasuk kesehatan dan layanan penting.

“Sementara ini status masih siaga bencana, kalau kondisi banjir semakin membahayakan, kita tingkatkan ke tanggang darurat,” jelasnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: