Cyrusnetwork : 88,3% Pemilih Sudah Tahu Pilgub Dilaksanakan 27 November

Dok Cyrusnetwork.

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Lembaga survei Cyrusnetwork, anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menilai sosialisasi pemilihan gubernur Kalimantan Timur tahun 2024 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum, partai politik, calon gubernur dan wakil gubernur, tim sukses kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, sangat baik.

Hasil survei Cyrusnetwork yang dilaksanakan dari tanggal 04-09 November lalu menunjukkan, dari 1200 responden dari 120 desa/kelurahan di 10 kabupaten/kota di Kaltim yang diwawacarai secara tatap muka, sebanyak 88,3% menjawab sudah tahu kapan Pilgub dilaksanakan. Sedangkan yang menjawab tidak tahu 11,7%.

Hal itu diungkap CEO Cyrusnetwork, Fadhli MR ketika memaparkan hasil surveinya dihadapan wartawan, hari Rabu (13/11/2023).

Sementara responden yang menjawab akan berpatisipasi/memilih di Pilgub 2024 pada tanggal 27 November yang akan datang jumlah sangat tinggi, yakni 99,5%. Sedangkan yang menjawab tidak akan memilih hanya 0,2%.

“Kemudian yang menjawab tidak tahu/tidak menjawab ada 0,3%,” kata Fadhli.

Menurut Fadhli, survei adalah sebuah penelitian kuantitatif yang mampu memberikan gambaran tentang populasi hanya dengan menguji beberapa sampel/responden. Survei mengikuti prinsip acak (random).

CEO Cyrusnetwork, Fadhli MR dan staf saat memaparkan hasil surveinya dihadapan wartawan, hari Rabu (13/11/2023). (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Kepedulian pemilih akan Pilgub Kaltim, dari tiga kali survei, kata Fadhli,  trennya terus meningkat. Pada bulan September, pemilih yang tahu kapan pelaksanaan Pilgub, cuma 54,5%, kemudian naik jadi 65,7% pada bulan Oktober, terakhir di bulan November ini sudah 88,3%.

“Survei yang dilaksanakanCyrusnetwork dari 04-09 November adalah yang ketiga kalinya, dan ini yang terakhir. Tidak ada survei ke-4, karena waktu yang tersedia sudah tidak cukup,” kata Fadhli menjawab Niaga.Asia.

Cyrusnetwork juga menyimpulkan, dari 1.200 responden yang diwawancarai, diperoleh gambaran pemilih terbanyak  di Pilgub Kaltim 2024 adalah dari etnis/suku Jawa, yakni mencapai 32,7%, kedua terbanyak adalah etnis/suku Bugis/Makassar, kemudian Banjar 18,4%, Kutai 12,3%, Sayak 8,8%, dan lainnya 4,9%.

“Dari sisi agama, pemilih terbesar adalah Islam yakni 89,3%, Protestan 6,7%, Katolik 3,5%, dan Hindu 0,5%,” papar Fadhli.

Cyrusnetwork juga mendapatkan angka responden yang sangat sering membicarakan tentang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim 2024 ada 3,0%, yang sering membicarakan 34,%,  selanjutnya jarang membicarakan 49,7%. Kemudian yang tidak pernah membicarakan 12,4% dan tidak menjawab/tidak tahu 0,1%.

Dok Cyrusnetwork.

Secara metodologis, semakin acak sebuah sampel, maka akurasinya semakin tinggi dan semakin mewakili karakter populasi yang sebenarnya.

Sebaliknya semakin terpola sebuah sampel, maka akurasinya semakin rendah dan semakin jauh dari karakter populasi yang sebenarnya.

Survei Opini Publik yang dilaksanakan Cyrusnetwork, dilakukan untuk menggali persepsi masyarakat terkait dengan isu politik dan pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur terkini serta menggali preferensi masyarakat terhadap calon pemimpin Provinsi Kalimantan Timur 2024.

“Survei Cyrusnetwork  juga menggali persepsi masyarakat terkait proyeksi keterpilihan Gubernur Kalimantan Timur di tahun 2024 nanti,” katanya.

Metodologi survei yang dilaksanakan Cyrusnetwork multi stage sampling, atau multi-tahap (multistage), dimana terlebih dahulu populasi dibagi menjadi beberapa kelompok yang disebut sebagai satuan primer (primary unit). Kemudian diambil secara acak sejumlah satuan primer.

Berikutnya dari setiap satuan primer yang terambil ini diambil lagi contoh secara Acak, atau bisa pula diambil lagi contoh acak untuk setiap contoh yang terpilih pada tahap Kedua, dan seterusnya.

Fadhli menambahkan, survei yang dilaksankannya menggunakan teknik percontohan dua tahap. Untuk setiap kabupaten/kota (ada 10 kabupaten/kota) pada Stage-1  dipilih secara acak 1 – 120 desa/kelurahan yang terbagi dalam kategori desa dan kategori kota sesuai kategori BPS. Stage-2 dipilih secara acak sebanyak 10 rumah tangga di dalam setiap desa terpilih untuk diwawancarai.

Responden yang dipakai adalah penduduk Kalimantan Timur yang berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah. Proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50% : 50%.  Proporsi responden yang tinggal di wilayah berciri desa 25% dan berciri kota 75,0%.

Dok Cyrusnetwork.

Jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Responden tersebar secara proporsional pada 120 desa/kelurahan terpilih di 10 Kabupaten/Kota. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka (face to face), sesuai dengan SOP yang ditentukan.

Tidak hanya itu, Cyrusnetwork melakukan kontrol kualitas dilakukan untuk menjaga akurasi dan reliabilitas data yang diperoleh. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini adalah 95% dengan margin of error sebesar +/- 2,89%.

Pengecekan ulang dilakukan sebanyak 40% dari total responden oleh supervisor dan koordinator lapangan. Seluruh kuesioner diperiksa kesesuaiannya antara metode pengisian kuesioner dengan SOP yang telah ditentukan.

“Jenjang pendidikan supervisor dan koordinator lapangan yang dipekerjakan Curusnetwork minimal Sarjana Strata-1. Sedangkan jenjang pendidikan surveyor minimal mahasiswa semester tujuh. Seluruhnya dilatih terlebih dahulu sebelum turun lapang. Pengawasan dilakukan secara berjenjang dari level direktur riset, supervisor hingga ke koordinator lapangan,” tegas Fadhli.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: