Dapat Orderan 3.000 Porsi MBG, Yayasan Abi Al Ummi Nunukan Pekerjakan 30 Karyawan

Ketua Yayasan Abi Al Ummi Nunukan, Hj Orde Baru Hakim memantau penyerahan makanan MBG di SDN 01 Nunukan Selatan. (Foto : Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) menunjuk Yayasan Abi Al Ummi Nunukan sebagai penyedia jasa menu Makan Bergizi  Gratis (MBG) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

“Setiap hari yayasan kami harus menyediakan 3.000 porsi MBG per hari sekolah untuk 6 sekolah dan ibu hamil menyusui tahun 2025,” kata ketua Yayasan Abi Al Ummi Nunukan, Hj Orde Baru Hakim pada Niaga,Asia, Senin (06/01/2025).

Terpilihnya Yayasan Abi Al Ummi sebagai pelaksana MBG di Nunukan atas dasar proposal pendaftaran yang ditujukan kepada pemerintah pusat sebab, Yayasan Abi Al Ummisudah memiliki rumah dan dapur tempat masak dan  bergerak di bidang pendidikan.

Dari pengajuan proposal itu, Yayasan Abi Al Ummi diberikan hak dan kewenangan untuk melaksanakan pengadaan MBG dengan harga tiap porsi standar menu makanan bergizi sebesar Rp 15.000.

“Alhamdulilah syaratnya terpenuhi, kebetulan yayasan kami bergerak di bidang pendidikan dan memiliki sekolah PAUD dan sekolah penggerak angkatan pertama di Nunukan,” ucapnya.

Orde Baru menerangkan, dari anggaran 15.000 yang disiapkan pemerintah pusat, yayasan kemudian menyiapkan makanan dengan kisaran Rp 10.000 per porsi. sedangkan Rp 5,000 digunakan untuk biaya operasional dan lainya.

Untuk memastikan menu makanan tersedia sesuai standar gizi, Orde Baru mempekerjakan 30 karyawan, dimana mulai pukul 03:00 wita hingga pukul 08:00 Wita. Setelah makanan terpenuhi, tim transportasi mengantar ke tiap sekolah.

Sebanyak 2.700 makanan, didistribusikan untuk SDN 001 sebanyak 545 siswa, SDN 002 sebanyak 556 siswa, SDN 003 sebanyak 597 siswa, SDN 005 sebanyak 284 siswa. SMPN 4 sebanyak 224 siswa dan SMAN 2 sebanyak 360 siswa.

“Dibagikan ke 6 sekolah sebanyak 2,700, sisanya 300 makanan kepada ibu hamil dan menyusui, program MBG ini khusus di wilayah Kecamatan Nunukan Selatan,” bebernya.

Standar menu makanan disiapkan berupa nasi putih, lauk ayam, sayur dan buah, sedangkan kebutuhan minuman susu hanya diberikan satu kali dalam tiap bulan, begitu pula pemberian lauk daging.

Pemilihan menu MBG telah disesuaikan dengan arahan serta petunjuk pemerintah pusat yang disesuaikan dengan ahli gizi, dimana tiap penyedia jasa makanan diharuskan mengikuti syarat dan ketentuan dalam perjanjian kerja.

“Saya belum menghitung apakah ada keuntungan atau sebaliknya rugi. Intinya, kami bekerja dulu mensukseskan program Presiden RI,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Nunukan Akhmad mengaku cukup kaget menerima informasi dan undangan dari pihak sekolah-sekolah terkait pelaksanaan  program MBG yang dilaksanakan mulai 6 Januari 2025.

“Saya kaget dikabari kepsek ada kegiatan MBG di sekolahnya. Sebelumnya kami tidak menerima kabar dari yayasan atau pemerintah daerah,” ujarnya.

Meski begitu, Akhmad mengaku mendukung sepenuhnya pelaksanaan MBG yang dikelola Yayasan Abi Al Ummi Nunukan, menurutnya, yayasan yang aktif bergerak di bidang pendidikan ini sangat responsif terhadap program pemerintah pusat.

“Untuk program MBG sudah sangat baik, walaupun ada kekurangan mungkin ini hari pertama, nanti besok-besoknya pasti lebih baik lagi,” tuturnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan

Tag: