BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Debat kedua calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 dijadwalkan berlangsung pada 7 November 2024.
Debat mulai pukul 20.00 Wita dengan durasi 150 menit, di mana 120 menit untuk sesi debat dan 30 menit iklan yang akan disiarkan langsung oleh TVRI.
Tema yang diusung dalam debat ini adalah ‘Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar Publik’, dengan fokus pada visi dan program setiap kandidat, dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat serta pengembangan infrastruktur kota yang mendukung kemajuan.
Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat KPU Balikpapan, Suhardy menerangkan, debat ini akan dibagi menjadi dua sub tema.
“Sub tema pertama, kebutuhan dasar publik, akan membahas aspek kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan air bersih. Ini adalah pilar-pilar penting yang harus diperhatikan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat,” kata Suhardy, Senin 4 November 2024.
Selain itu, Suhardy menambahkan bahwa subtema kedua akan membahas infrastruktur kota.
“Sub tema kedua adalah Infrastruktur, yang mencakup peran Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), serta pengembangan sektor transportasi dan teknologi,” jelasnya.
Dalam penyelenggaraan debat, KPU tetap menerapkan pembatasan jumlah pendukung yang hadir untuk menjaga suasana kondusif. Seperti pada debat pertama, kehadiran pendukung dibatasi maksimal 50 orang per pasangan calon (Paslon).
“Jumlah ini sudah cukup banyak, dan kami ingin menghindari risiko ketidaknyamanan yang bisa muncul jika jumlahnya lebih,” ujar Suhardy.
Pada debat kedua ini, terdapat perubahan teknis dalam porsi penyampaian oleh calon. Merujuk pada PKPU serta hasil debat di daerah lain, KPU memberikan kebebasan kepada Paslon untuk menentukan siapa yang akan dominan berbicara, baik calon Wali Kota maupun wakilnya.
“Kita serahkan sepenuhnya kepada Paslon. Selama mereka tetap mengikuti tata tertib debat,” sebut Suhardy.
Debat akan terbagi dalam enam segmen, mirip dengan pola debat pertama. Meski begitu, KPU Balikpapan tetap mengevaluasi teknis pelaksanaan untuk mengantisipasi potensi gesekan antar pendukung, terutama saat kepulangan usai acara debat.
Dalam debat pertama lalu, sempat terjadi interaksi antar pendukung saat selesai acara, sehingga pihak KPU berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk mengatur alur masuk dan keluar.
“Polisi akan melakukan penjagaan di sekitar Grand Senyiur Hotel, memastikan hanya pihak yang berkepentingan yang dapat melintas di kawasan tersebut,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanKPU BalikpapanPilkada Balikpapan