NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Deputi Bidang Sistem Informasi dan Digitalisasi Manajemen ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN), Suharmen, hari inimeninjau langsung tempat pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) 1.619 CPNS di Kabupaten Nunukan.
“Kedatangan kami untuk memastikan kelancaran dan sistem pelaksanaan tes CPNS pertama di wilayah perbatasan Indonesia, Kabupaten Nunukan,” kata Suharmen pada Niaga.Asia, Jumat (0811/2024).
Kedatangan Suharmen bersama Kepala Kantor Regional VIII BKN Banjarbaru, Kalimantan Selatan, disambut oleh Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Nunukan H. Asmar dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Nunukan, H Surai.
Suharmen menerangkan, jaringan perangkat elektronik maupun ruang yang digunakan Kabupaten Nunukan sudah memenuhi standar sebagaimana peraturan BKN Nomor 3 tahun 2023, sehingga CPNS Nunukan tidak perlu lagi ikut tes di daerah lainnya.
Sebagai titik baru tes CPNS, BKN tidak ingin ada pengaduan dari masyarakat dalam kontek pelaksanaannya. Selain itu, BKN berharap terjadi perubahan secara massif dalam pelayanan manajemen kepegawaian.
“Tes CPNS perdana di Nunukan sempat ada kendala di hari pertama karena BKN belum mendapatkan tambahan bandwidth dari Kemenkominfo,” sebutnya.
Meski terjadi kendala di hari pertama, pelaksanaan tes CPNS di Nunukan tetap bisa terselesaikan sesuai jadwal. Keberhasilan ini tentunya berkat kerja sama semua pihak dalam mensukseskan tes di Nunukan.
Untuk memastikan pelaksanaan tes CPNS di Nunukan berjalan sesuai aturan, BKN telah menerima tambahan bandwidth maksimal, sehingga tidak khawatir lagi akan ada gangguan sinyal.
“Sejauh ini tidak ada kendala berarti pelaksanaan tes CPNS di Nunukan, saya juga sudah terima laporan dari koordinator, kendala pertama bandwidth sudah teratasi,” terangnya.
Selain meninjau pelaksanaan tes CPNS, Suharmen mengaku kedatangannya sekaligus melihat langsung kondisi geografis perbatasan Nunukan berkaitan dengan adanya usulan dua titik lokasi ujian baru untuk tes PPPK di bulan Desember 2024 nanti.
‘’Nunukan mengusulkan dua lokus baru, sedangkan waktu pelaksanaan tes sangat mepet, makanya kami ingin melihat kelayakan dan kesiapan Nunukan,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Sekda Nunukan H. Asmar menyampaikan kepada Suharmen, permintaan tambahan 2 titik lokasi untuk rencana pelaksanaan tes PPPK di Kabupaten Nunukan.
“Saat ini titik lokasi yang sudah disetujui BKN untuk tes PPPK di Kecamatan Nunukan, kami mengusulkan tambahan di 2 lokasi, yakni di Lumbis dan Krayan,” terangnya.
Pembukaan dua titik lokasi tersebut berada di Kecamatan Lumbis dan Kecamatan Krayan, sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah untuk mempermudah para peserta mengakses lokasi tes.
Asmar menyampaikan, Kecamatan Krayan berbatasan dengan Serawak, Malaysia, lokasi ini tentunya sangat jauh dengan kecamatan Nunukan, begitu pula untuk Kecamatan Lumbis Ogong, Lumbis Hulu dan Lumbis Pensiangan.
“Biaya transportasi dari Lumbis Ogong menuju Kecamatan Nunukan sekitar Rp 10 juta carter perahu, bayangkan kalau mereka harus Nunukan,” bebernya.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan | Advertorial
Tag: CPNS