Di Jepang, Satu dari 10 Orang Berusia Lebih dari 80 Tahun

Warga berusia lanjut (NHK)

TOKYO.NIAGA.ASIA — Kementerian Dalam Negeri Jepang mengatakan satu dari sepuluh orang di negara tersebut diperkirakan berusia 80 tahun atau lebih.

Kementerian mengumumkan statistik demografi itu pada Minggu 17 September 2023, satu hari sebelum hari libur nasional Hari Penghormatan Lanjut Usia.

Dikatakan bahwa jumlah orang yang berusia 65 tahun atau lebih pada Jumat 15 September 2023 turun sekitar 10.000 dari tahun lalu menjadi 36,2 juta. Hal ini menandai penurunan pertama sejak data pembanding tersedia pada tahun 1950.

“Dari 36,2 juta orang yang tercatat, 15,7 juta adalah laki-laki dan 20,5 juta adalah perempuan,” tulis laporan Kantor Berita NHK, dikutip niaga.asia, Minggu 17 September 2023.

Seiring dengan menurunnya angka kelahiran di Jepang, rasio lansia terhadap total penduduk meningkat sebesar 0,1 poin persen menjadi 29,1 persen.

Jumlah penduduk berusia 80 tahun atau lebih meningkat sebesar 270.000 dibandingkan tahun lalu menjadi 12,5 juta jiwa, atau lebih dari 10 persen populasi Jepang.

“Populasi lansia yang bekerja mencapai 9,1 juta pada tahun 2022, meningkat selama 19 tahun berturut-turut,” laporan NHK lebih lanjut.

Dengan angka 25,2 persen, rasio lansia yang bekerja di Jepang merupakan yang tertinggi di antara negara-negara besar.

Tahun lalu, 50,8 persen dari mereka yang berusia antara 65 dan 69 tahun, dan 33,5 persen dari mereka yang berusia antara 70 dan 74 tahun masih bekerja.

“Kementerian mengatakan rasio ini diperkirakan akan terus meningkat karena kekurangan tenaga kerja yang sedang berlangsung,” demikian laporan NHK.

Sumber : NHK | Editor : Saud Rosadi

Tag: