Digitalisasi Pertambangan, XL Axiata Sediakan Private Network PT Vale Indonesia

XL Axiata Business Solutions sebagai penyedia layanan ICT terintegrasi mendukung PT VALE Indonesia menuju industri 4.0 lewat implementasi intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT di lokasi tambang. (HO-XL Axiata)

JAKARTA.NIAGA.ASIA — PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions sebagai penyedia layanan ICT terintegrasi mendukung PT VALE Indonesia menuju industri 4.0 dengan melakukan implementasi intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT di lokasi tambang. Penerapan industri 4.0 yang memerlukan otomasi di seluruh lini dan inter-connectedness memerlukan infrastruktur jaringan yang mumpuni.

Penerapan intelligent mining berbasis private network dan teknologi IoT untuk PT VALE Indonesia berlokasi di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. PT VALE Indonesia menjadi salah satu perusahan tambang pertama di Asia Tenggara dalam penerapan teknologi Private LTE dengan industrial-grade yang dapat mendukung efektifitas pertambangan.

Dukungan ini selaras dengan upaya XL Axiata untuk mewujudkan visi menjadi operator konvergensi terdepan di Indonesia, termasuk dalam menjadi digitalization enabler bagi korporasi dan masyarakat, “XL Axiata Ada Untuk Indonesia”.

Private network merupakan konektifitas yang memiliki karakteristik yang tidak dimiliki banyak infrastruktur jaringan pada umumnya. Private network memiliki tingkat reliabilitas dan tingkat keamanan yang tinggi, memiliki kecepatan tinggi dan sangat sesuai untuk aplikasi yang membutuhkan latensi yang rendah. Teknologi ini melingkupi area yang sangat luas dan bisa mendukung perpindahan data antar area jaringan.

“Dengan demikian, private network akan sangat cocok untuk digunakan untuk industri pertambangan, di mana perusahaan dituntut untuk meningkatkan tingkat produktifitas melalui otomasi, menurunkan biaya dengan adanya fleet management dengan teknologi IoT dan juga meningkatkan tingkat keamanan karyawan, karena karyawan tidak perlu pergi ke daerah-daerah yang berbahaya,” kata Chief Enterprise and SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, dikutip niaga.asia melalui keterangan tertulis, Minggu.

Feby menerangkan, private network memungkinkan perusahaan mining untuk mengimplementasikan autonomous vehicle, 360 situational awareness, geo tracking, fleet management, predictive maintenance dan juga mission critical communication. Keseluruhan use cases ini tidak akan bisa dijalankan dengan optimal tanpa adanya private network. Hal ini sejalan dengan tujuan PT VALE Indonesia yang sedang menuju industri 4.0 dan XL Axiata Business Solutions untuk menjadi mitra ICT dengan layanan terintegrasi.

“Suatu kebanggaan bagi kami di XL Axiata Business Solutions bisa mendukung perjalanan industri 4.0 di perusahaan sebesar PT VALE Indonesia. Di bawah pimpinan Ibu Febriany Eddy yang juga merupakan CEO wanita pertama di bidang pertambangan, kami melihat langkah digitalisasi PT VALE Indonesia selaras dengan tren digitalisasi yang juga terus berkembang di industri pertambangan di seluruh dunia. Beliau sangat concern dengan perkembangan teknologi digital terutama pemanfaatannya untuk industri tambang. Kami akan siap mendukung upaya digitalisasi yang dilaksanakan PT VALE Indonesia tersebut dengan teknologi dan layanan terbaik,” lanjut Feby Sallyanto.

Dukungan senada juga disampaikan oleh Nokia. Mr Jonathan Goh, Nokia Head of Enterprise Sales untuk ASEAN. Dia mengatakan, dengan dimulainya Industry 4.0, konektivitas menjadi landasan dari digitalisasi di sektor pertambangan.

“Nokia bersama dengan XL Axiata dengan bangga telah menyediakan teknologi Private Wireless Network untuk PT Vale sebagai landasan untuk mengembangkan Digital Mine yang penting untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan,” ujar Jonathan Goh.

Selain itu Private Wireless Network PT Vale juga berperan penting dalam meningkatkan keselamatan karyawan dengan teknologi voice dan video communication dalam menjalankan operasi pertambangan. Dengan adanya Private Wireless Network, PT Vale kini telah mempunyai landasan yang kuat untuk melanjutkan dan mengembangkan Digital Mine dari Pit to Plant to Port. Hal ini selaras dengan keinginan pemerintah Indonesia dalam menerapkan Industry 4.0 di pertambangan.

Sejalan dengan implementasi industri 4.0 di Vale Global, PT VALE Indonesia dapat memanfaatkan Private network untuk:

• Autonomous trucks
• Pengunaan drone untuk melakukan monitoring di area berbahaya sehingga meningkatkan tingkat keselamatan karyawan
• Predictive analysis untuk meningkatkan masa hidup assetdengan memasang sensor-sensor IoT
• Komunikasi yang mendukung mission critical sehingga tingkat keselamatan karyawan menjadi meningkat
• Komunikasi didalam pit maupun antar pit dan port menjadi lebih bagus sehingga meningkatkan situational awareness yang lebih tinggi

Selain meningkatkan produktifitas, efisiensi dan juga tingkat keselamatan karyawan, PT VALE Indonesia juga bisa menggunakan private network untuk mendukung sustainable environment dengan meningkatkan efisiensi energi dan mengurangi emisi di seluruh aktivitas melalui predictive analysis dan fleet management.

Saat ini, XL Axiata telah mengimplementasikan sebanyak 7 site untuk PT VALE Indonesia yang mencakup luas sebesar 70.566 hektar di Sulawesi Selatan. Selain itu, hingga akhir 2022 implementasi teknologi masih terus dikembangkan hingga monitoring stok dan pendokumentasian data produksi harian.

Sumber : XL Axiata | Editor : Saud Rosadi

Tag: