Dikbud Kutim Prioritaskan Program Pemajuan Kebudayaan

Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim H. Padliansyah. (Foto Istimewa)

SANGATTA.NIAGA.ASIA – Sejak penggabungan Dinas Kebudayaan dengan Dinas Pendidikan Kutai Timur, Desember 2022 lalu, organisasi perangkat daerah yang kini bernama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim itu memprioritaskan sejumlah program pemajuan kebudayaan.

Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim H. Padliansyah, SE, program itu merupakan program yang sudah disusun Dinas Kebudayaan sebelum melebur di Disdikbud Kutim.

“Program itu juga merupakan hasil  rembuk budaya Kutim yang dilaksanakan awal November tahun lalu,” ujar Padliansyah yang baru dilantik Jumat kemarin (27/1) sebagai kabid kebudayaan.

Lantaran program itu memang sudah ada dan telah diusulkan penganggaranya di APBD 2023 ini, maka Padliansyah optimistis bisa terlaksana.

“Saya kira pengalihan penganggaran program-program itu hanya soal teknisnya saja. Sehingga kita tidak dari nol lagi pengusulannya,” katanya yang juga ketua harian Dewan Kesenian Daerah (DKD) Kutim ini.

Menyinggung tentang program kegiatan kebudayaan itu, secara rinci Padliansyah menyebut, memfasilitasi dan memperkuat kinerja para pejabat fungsional dan pamong budaya. Meningkatkan pembinaan seni budaya melalui pelatihan/workshop dan festival-festival. Mengadakan  silaturahmi dalam bentuk dialog dengan para pemangku adat, budayawan dan seniman.

Selain itu, Meningkatkan peran serta DKD Kutim dalam pemajuan kesenian Kutim. Menata dan memperbaiki kinerja,  khususnya  terkait dengan dengan pendirian museum karst  Kutim.

“Yang juga tidak kalah pentingnya adalah mendukung rencana Sail Sangkulirang 2024 dalam bidang seni budaya,” pungkas Padliansyah.

Penulis: Hamdani | Editor: Intoniswan

Tag: