Dikira Besi Tua, Warga Tarakan Terkena Ledakan Mortir yang Dipotongnya

Tim identifikasi Polres Tarakan memeriksa mortir meledak di depo sampah. Sementara gambar juga memperlihatkan kondisi luka tangan korban berbalut perban (foto istimewa/niaga.asia)

TARAKAN.NIAGA.ASIA — Tim identifikasi Polres Tarakan bersama tim Gegana Brimob Polda Kalimantan Utara (Kaltara) mengamankan benda diduga mortir yang meledak hingga melukai Serelus Alexsander (22), warga Gunung Kramat, Kelurahan Kampung Enam, Kota Tarakan, Sabtu 3 Juni 2023.

Kapolres Tarakan AKBP Ronaldo Maradona melalui Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Randhya Sakthika Putra mengatakan, korban ledakan mortir mengalami luka di bagian tangan serta kakinya, dan saat ini dirawat di RSUD DR H JUSUF SK.

“Korban menemukan benda dan mengira mortir itu barang tidak terpakai atau sampah besi tua,” kata Randhya kepada niaga.asia, Selasa 6 Juni 2023.

Dengan alasan tidak mengetahui benda itu diduga kuat mortir, korban yang bekerja sebagai pegawai depo limbah sampah berinisiatif memotong besi berbentuk bulat panjang itu menggunakan mesin gerinda. Tujuannya hendak dijual sebagai besi tua.

Gesekan mata gerinda pada mortir menimbulkan api disertai ledakan, yang mengakibatkan tangan kiri korban mengalami luka bakar serius. Sampai saat ini korban belum bisa dimintai keterangan.

“Hasil olah TKP Polres Tarakan masih menunggu koordinasi dengan tim Gegana Brimob Polda Kaltara,” ujar Randhya.

Laporan kejadian diterima Polres Tarakan, setelah istri korban menceritakan bahwa suaminya dilarikan ke rumah sakit akibat benda berbentuk besi bulat, yang dipotong menggunakan gerinda meledak melukai bagian tangan suaminya.

Suara ledakan mortir terdengar cukup keras hingga mengagetkan warga yang berada di sekitarnya. Warga berlarian melihat sumber ledakan yang terjadi di sekitar depo sampah Tarakan.

“Kita belum tahu asal usul dan jenis apa mortir aktif yang meledak di depo sampah Tarakan,” demikian Randhya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Saud Rosadi

Tag: