Dinkes Balikpapan Bagikan Tips Sehat Selama Puasa

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati. (niaga.asia/Heri)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Bulan Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim untuk beribadah dan memperkuat spiritualitas. Namun, perubahan pola makan dan aktivitas selama berpuasa sering kali membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan.

Jika tidak dikelola dengan baik, tubuh bisa mengalami kelelahan, gangguan pencernaan, hingga risiko penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan diare.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati, mengingatkan pentingnya menjaga pola makan sehat dan kebersihan makanan menjadi kunci utama agar tetap bugar selama Ramadan.

Menurutnya, kebiasaan makan yang kurang terkontrol saat sahur dan berbuka,.dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh.

Sahur adalah waktu penting untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa seharian. Oleh karena itu, pemilihan makanan harus diperhatikan dengan baik.

Alwiati menyarankan agar masyarakat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah atau oatmeal, serta protein dari telur, ikan, atau daging tanpa lemak.

“Sahur sebaiknya tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bernutrisi. Pastikan ada protein, serat, dan cukup cairan agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari,” kata Alwiati, Selasa 4 Maret 2025.

Saat berbuka, banyak orang tergoda untuk langsung mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Namun, menurut Alwiati, hal ini justru bisa mengganggu sistem pencernaan.

Ia menyarankan agar berbuka diawali dengan makanan ringan seperti kurma dan air putih, sebelum beralih ke makanan utama yang lebih berat.

“Berbuka dengan porsi yang cukup, tidak berlebihan. Mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak berlebihan justru bisa menyebabkan rasa lelah dan tidak nyaman,” tambahnya.

Selain pola makan, kebersihan makanan juga menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan selama Ramadan. Makanan yang tidak higienis berisiko menyebabkan diare atau infeksi lainnya.

Oleh karena itu, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memastikan makanan dimasak dengan baik, serta menghindari makanan yang sudah terlalu lama disimpan menjadi langkah sederhana namun efektif untuk mencegah penyakit.

Bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, Alwiati menekankan pentingnya tetap disiplin dalam mengonsumsi obat.

“Jangan melewatkan jadwal minum obat meskipun sedang berpuasa. Bisa diatur saat berbuka dan sahur sesuai anjuran dokter,” ujarnya.

Menjaga pola makan sehat dan kebersihan makanan bukan hanya membantu mencegah penyakit, tetapi juga memastikan kelancaran ibadah puasa. Dengan tubuh yang sehat, seseorang dapat tetap menjalani aktivitas harian dengan baik dan lebih fokus dalam beribadah.

“Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menjaga keseimbangan tubuh agar tetap kuat. Jika menerapkan pola makan sehat dan menjaga kebersihan, kita bisa menjalani Ramadan dengan lebih nyaman dan produktif,” pungkas Alwiati.

Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi

Tag: