Dinkes Sebut Tahun 2022 Angka Stunting Turun 5 Persen

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Jamilah Suyuthi. (Foto Dahlia/Niaga.Asia)

BONTANG.NIAGA.ASIA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bontang memyebutkan angka stunting turun  5 persen pada 2022 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Bontang, Jamila Suyuthi kepada awak media saat Monev Audit Stunting di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Selasa (14/3/2023).

Jamilah menyebutkan, pada 2021 lalu angka stunting mencapai 26,3 persen namun di 2022 turun 5 persen, sehingga kini tinggal menjadi 21 persen.

“Angka itu menurut survey status gizi indonesia (SSGI) tahunan,” ucapnya.

Untuk di Bontang sendiri ditemukan 1.156 balita atau usia 0-59 bulan dari 5.060 balita yang melakukan pemantauan pengukuran (lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan) di posyandu.

Sementara itu, pemantauan pertumbuhan terus digaungkan ke masyarakat supaya para orang tua yang memiliki anak bisa terus terpantau.

“Itulah kenapa kita terus melakukan refresing antropometri dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terhadap kader posyandu,” jelasnya.

Selain itu, Dinkes juga melakukan penggerakan melalui Kelurahan dan Kecamatan supaya tingkat kunjungan ke posyandu itu tinggi.

“Apalagi saat ini juga pemerintah memberikan dana stimulan RT itu kan salah satunya pemberian makanan tambahan (PMT) stimulan dengan tujuan supaya ada kampanye terhadap pemantauan itu sendiri,” pungkasnya.

Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial

Tag: