Diperkuat Dramawan Senior Kaltim, ‘Sang Mulawarman’ Mulai Latihan

Latihan ‘Sang Mulawarman’

SAMARINDA.ASIA.NIAGA – Garapan naskah ‘Sang Mulawarman’ yang dipersiapkan untuk tampil di Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se Indonesia, di Bandung, medio September 2023 nanti, yang diperkuat sejumlah dramawan senior Kaltim, sudah memulai latihan pekan ini.

Persiapan ini memang agak panjang, kata Sutradara ‘Sang Mulawarman’ Wawan Timor, lantaran pentas itu membawa nama baik UPTD Taman Budaya Kaltim, yang tahun lalu menjadi tuan rumah.

“Dalam garapan ini kami membawa nama Teater Matahari Samarinda. Tentu setelah berkoordinasi dengan Kepala Taman Budaya Ibu Novarita,” kata Wawan Timor kepada niaga.asia, Senin 27 Juni 2023.

“TKTB di Bandung itu membawa gengsi Taman Budaya Kaltim yang dikenal selalu menampilkan materi kesenian terbaik. Jadi memang mau tidak mau, harus mau, kami melakukan persiapan yang Panjang. Paling tidak tiga bulan dari sekarang,” ujar dia.

Sebagai konsekuensi logis, Wawan Timor memilih materi kesenian terbaik, yakni teater dengan menggarap naskah ‘Sang Mulawarman’ karya Hamdani. Para pendukung pun, Wawan Timor memilih aktor/aktris terbaik dan sesuai dengan tuntutan karakter tokoh dalam cerita.

“Beberapa aktor senior kami libatkan sebagai pemeran. Namun kami juga mengajak beberapa pemain muda sebagai upaya regenerasi,” paparnya.

Menurut Wawan Timor yang kerap menjadi sutradara terbaik dalam festival teater lokal dan nasional, peran-peran itu adalah; Arafat Zulkarnaen sebagai Sang Mulawarman, Awang Khalik sebagai Mahapatih Ramapati, Sahabudin Pance berperan menjadi Pangeran Maladipa, Zakir Ghopal memainkan tokoh Maharesi Mukti Dahana, Ian BL menjadi Panglima Santang Jiwa, Novia Pratiwi berperan sebagai Putri Cempaka Dewi, Permaisuri Anggiiswari dimainkan Briza Meidina, dan didukung tim artistik; Achmad Junaidi, Fachrurozi, Syaiful Yasan dan Kresna Syuhada. Untuk diketahui, ‘Sang Mulawarman’ sendiri menceritakan Maharaja Mulawarman yang diterpa upaya kudeta dari para petinggi Kerajaaan Martadipura.

Tersebutlah ketika Mahapatih Ramapati yang berusaha mengkudeta dengan memanfaatkan situasi, di mana rakyat kerajaan ditimpa penyakit aneh yang mengakibatkan kematian dan ambisi Pangeran Maladipa yang hendak mengawinkan anaknya Putri Cempaka Dewi dengan Mulawarman.

Intrik terjadi, saling fitnah dan pembunuhan rakyat yang tak berdosa. Namun bagaimanapun kebenaran pasti menang. Upaya kudeta yang nyaris membuat permaisuri terjun di api suci dan Mulawarman harus lengser keprabon, dapat digagalkan oleh tokoh-tokoh yang di luar dugaan.

Naskah ini juga menggambarkan secara simbolis sumbangan 20 ribu ekor sapi Marahaya Mulawarman, kepada kaum Brahmana. Seperti tertera pada Prasasti Yupa.

Penulis: Hamdani | Editor : Saud Rosadi

Tag: