Disbun Kaltim Perkuat Kapasitas ASN dan Pelaku Usaha Perkebunan

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Kaltim, Taufiq Kurrahman (ketiga dari kiri) bersama peserta Pelatihan Manajemen Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dari  sejumlah ASN di lingkup Dinas Perkebunan dan pelaku usaha perkebunan, di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (12/11). (Foto Disbun Kaltim/Niaga.Asia)

BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA –  Dinas Perkebunan Kalimantan Timur (Kaltim) memperkuat kapasitas ASN Perkebunan dan pelaku usaha perkebunan dalam meningkatkan kualitas serta memperluas pasar produk unggulan Kaltim, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Taufiq Kurrahman, ketika mewakili Kepala Disbun Kaltim, membuka Pelatihan Manajemen Teknologi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan yang diikuti sejumlah ASN di lingkup Dinas Perkebunan dan pelaku usaha perkebunan, di Hotel Grand Tjokro Balikpapan, Selasa (12/11).

“Pelatihan ini tujuannya memperkuat keterampilan para peserta dalam mengelola, mengolah, dan memasarkan produk perkebunan,” kata Taufiq.

Taufiq menggarisbawahi pentingnya sektor perkebunan dalam perekonomian Kalimantan Timur.

Menurutnya, di tengah ketatnya persaingan pasar dan tingginya tuntutan konsumen akan mutu produk, diperlukan strategi pemasaran efektif dan pemahaman teknologi pengolahan yang mutakhir agar produk lokal mampu bersaing, baik di pasar nasional maupun internasional.

“Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk perkebunan, sehingga mampu menjadi andalan ekspor yang memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah,” jelas Taufiq.

Krisdewanto Suryopamungkas dari PPEJP Kementerian Perdagangan menyampaikan materi tentang strategi pameran ekspor, menyoroti pentingnya promosi yang efektif.

Peserta diberi wawasan mengenai cara menarik perhatian pelanggan melalui stand pameran yang menarik dan strategi pemasaran yang cerdas, sehingga mampu bersaing dalam pasar global.

Selain itu, peserta juga menerima pembekalan dari Sem Lapik, narasumber dari BPOM Samarinda, yang membahas standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP).

Sem memaparkan pentingnya standar kebersihan dan kontrol kualitas produk yang sesuai dengan regulasi BPOM serta langkah-langkah analisis bahaya yang mencakup aspek fisik, biologi, dan kimia.

Standar ini menjadi jaminan mutu bagi produk perkebunan Kaltim yang ingin bersaing di pasar internasional.

Mengakhiri sesi, seluruh peserta pelatihan mengikuti Pre-test dan Post-test sebagai evaluasi untuk mengukur pemahaman atas materi yang telah disampaikan.

Sumber: Siaran Pers Disbun Kaltim | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim 

Tag: